Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Bootstrap?

Apa Itu Bootstrap? Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bootstrap dari segi pendanaan memiliki arti sebagai pendanaan sendiri. Baik itu dalam penyelenggaraan acara atau kegiatan, hingga pendanaan membangun startup. Jika Anda menerapkan bootstrap, itu artinya Anda tidak mengandalkan pendanaan dari pihak luar mana pun.

Sejatinya, bootstrap merupakan suatu strategi. Mendapatkan dana dari pihak luar memang menguntungkan dari segi jumlah. Pasalnya, dana yang Anda peroleh jauh lebih besar ketimbang harus mencari sendiri. Namun, tak melulu enak. Proses yang Anda lewati saat mengajukan dana dari luar itu tergolong rumit.

Mengutip dari Grevia, bootstrap bisa menjadi jalan alternatif bagi Anda yang memiliki keterbatasan networking ke investor. Jadi, dengan keterbatasan tersebut, Anda tetap bisa menguji ide dan validasi bisnis Anda ke pasar.

Baca Juga: Tanpa Modal, Pengusaha Ini Tembus Pasar Global

Meskipun Anda menerapkan strategi bootstrap di awal berdirinya startup, Anda tetap bisa mengajukan dana ke investor seiring berjalannya waktu. Jika startup Anda memiliki traction yang baik, ada sebagian investor yang memang mencari startup yang sudah berdiri minimal 6 bulan.

Bukan hanya malas melewati proses yang rumit saat mengajukan pendanaan ke investor, umumnya para founder yang memutuskan untuk bootstrapping memiliki alasan enggan diawasi dan dikontrol oleh investor. Selain itu, mereka juga ingin fokus mengembangkan produk, hingga ketidakpastian pendiri startup untuk melakukan penggalangan dana karena lebih memilih mencari revenue dan profit.

Mengutip dari Okezone, penerapan strategi bootstrap ada keuntungannya lho, antara lain:

1. Memiliki kontrol mutlak

Karena pendanaan startup Anda berasal dari diri Anda sendiri, tentunya Anda memiliki kuasa mutlak atau penuh pada bisnis yang dijalankan. Anda merupakan bos dari bisnis Anda sendiri. Semua kebutuhan dan strategi bisnis berdasarkan keputusan dan pertimbangan Anda sendiri.

Baca Juga: Apa Itu Modal Ventura?

2. Terbebas dari tekanan

Apabila Anda mendapatkan dana dari investor, itu artinya Anda membangun kontrak dengan investor tersebut. Setiap pergerakan Anda akan selalu diamati. Jika pilihan Anda tak sesuai apa yang mereka mau, mereka berhak untuk menegur. Perlu diingat, tak selamanya Anda dan investor Anda sependapat.

Ketika terjadi ketidaksepahaman, tak menutup kemungkinan Anda akan merasa tertekan dalam menjalankan bisnis Anda sendiri. Pasalnya, investor Anda yang ikut campur. Jika Anda menerapkan bootstrap, Anda tak akan merasakan itu.

3. Keuntungan besar

Baca Juga: Bagaimana Sih Cara Tepat Bagi Startup untuk Dapat Pendanaan?

Jika Anda memiliki kontrak dengan investor, keuntungan yang Anda dapatkan dari bisnis harus dibagi dua. Namun, apabila modal bisnis hanya berasal dari Anda sendiri, Anda bisa menyaplok semua keuntungan.

4. Lebih fokus mengembangkan bisnis

Selain menikmati keuntungan sendiri, Anda juga dapat lebih fokus untuk memperluas jangkauan bisnis dengan memanfaatkan keuntungan yang didapat. Oleh sebab itu, bisnis yang dijalankan akan semakin besar dari waktu ke waktu.

5. Lebih fokus pada pelanggan

Keterbatasan dana yang Anda miliki secara langsung akan berpengaruh pada kemampuan produksi. Sehingga Anda akan lebih berusaha untuk fokus memproduksi barang yang dibutuhkan pelanggan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: