Layanan perpesanan instan BlackBerry Messenger akan segera raib dari dunia digital Indonesia. Hari ini (18/4/2019), pihak BBM mengumumkan, layanan itu akan berhenti beroperasi pada 31 Mei 2019.
Pada 2016, BBM memulai kerja sama dengan PT ELang Mahkota Teknologi (Emtek Group), dengan tujuan memperluas jangkauan BBM ke konsumen berorientasi bisnis. Melansir Crackberry, Emtek dan BlackBerry ingin meningkatkan kapabilitas dari fitur BBM lewat kolaborasi itu. Sayangnya, kini upaya mereka harus terputus.
“Hari ini kami mengumumkan bahwa BBM akan berhenti beroperasi pada 31 Mei 2019,” tulis pihak BBM dalam blognya.
Baca Juga: Kembangkan Perangkat IoT, BlackBerry Berdayakan Industri Elektronik
Keadaan industri teknologi yang dinamis jadi salah satu alasan di balik keputusan itu. Di luar itu, BBM pun mengaku sulit untuk mendapatkan pengguna baru.
Dalam postingan di blognya, pihak BBM menuliskan, “Walau kami telah mengerahkan berbagai upaya, banyak pengguna memilih beranjak ke platform lain, sementara pengguna baru sulit untuk didapat.”
Perluasan fitur merupakan salah satu upaya yang dimaksud oleh BBM. Selain menawarkan layanan berkirim pesan dan berbagi cerita, BBM mulai menambah berbagai konten dan membayar aneka tagihan. Itu dilakukan untuk menciptakan layanan lintas-platform.
Baca Juga: Berambisi Jadi Perusahaan AI Terdepan, BlackBerry Akuisisi Perusahaan Ini
“Walaupun berat, kini telah tiba waktunya untuk kami pun beranjak. Kami mengucapkan terima kasih pada para pengguna, mitra, dan karyawan kami yang telah menjadi bagian dari BBM selama ini,” begitu bunyi postingan blog itu.
Meskipun begitu, layanan mereka tak berakhir secara total. BlackBerry bahkan mengumumkan akan menghadirkan layanan baru bernama BBM Enterprise (BBMe). Layanan itu telah tersedia di Google Play Store.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: