Home Credit Indonesia menjadi salah satu perusahaan pembiayaan paling inovatif di Tanah Air. Berbagai macam inovasi dilakukan oleh Home Credit sejak awal beroperasi di Indonesia sekitar tahun 2013 silam.
Pada awal kehadiran di Indonesia, Home Credit telah melakukan terobosan (breakthrough) dengan cara memanfaatkan teknologi dalam proses aplikasi. Saat itu terobosan yang dilakukan Home Credit Indonesia berhasil mempercepat proses aplikasi dari dua jam menjadi hanya sekitar 30 menit.
Baca Juga: Meningkatkan Kualitas Hidup dengan Fasilitas Pembiayaan
Chief External Affairs Home Credit Indonesia, Andy Nahil Gultom, mengatakan berbagai upaya inovasi yang dilakukan oleh pihaknya bertujuan untuk memberikan layanan terbaik serta memenuhi kebutuhan pelanggan. Ia mencontohkan Home Credit terus melakukan upaya inovasi dalam proses aplikasi dari cepat menjadi instan. Saat ini seorang pelanggan bisa langsung mendapat persetujuan kredit dalam waktu sekitar 3 menit saja.
Inovasi Home Credit Indonesia tidak hanya memberi kemudahan kepada pelanggan. Lebih jauh dari itu, HCI telah mengubah wajah industri pembiayaan konsumen di Indonesia dari konvensional menjadi digital. Apa saja inovasi digital yang dilakukan oleh Home Credit Indonesia?
Bisa dibilang, inovasi digital yang dilakukan oleh Home Credit Indonesia fokus kepada tiga pilar yakni meningkatkan kualitas layanan ke pelanggan, mempersingkat proses bisnis, dan memperluas jangkauan layanan pembiayaan.
Fokus Tiga Pilar
Fokus pertama Home Credit Indonesia dalam melakukan inovasi digital adalah meningkatkan kualitas layanan ke pelanggan. Salah satu wujud inovasi dari pilar ini adalah peluncuran aplikasi mobile My Home Credit pada April 2017 silam.
Andy menjelaskan peluncuran aplikasi mobile My Home Credit menjadi salah satu tonggak terpenting inovasi digital yang dilakukan Home Credit Indonesia. Dengan aplikasi mobile tersebut, pelanggan dapat mengakses sendiri informasi terbaru dari layanan perusahaan pembiayaan internasional asal Republik Ceko ini, termasuk memeriksa status pembiayaan, lokasi titik penjualan terdekat, beragam promosi, lokasi pembayaran, hingga simulasi pembiayaan.
Bagi pengguna aplikasi My Home Credit, mereka dapat memperoleh alarm pengingat jadwal pembayaran cicilan dan memakai fitur Impianku, fitur gamifikasi yang mengajak mereka untuk membayar cicilan tepat waktu.
Pada periode awal peluncuran, aplikasi My Home Credit hanya bisa diunduh di Google Play Store. Lalu pada Desember 2017 aplikasi tersebut sudah dapat diunduh di Apple Store. Tercatat, total pengunduh sudah mencapai lebih dari 3,6 juta per 31 Desember 2018.
"Home Credit hanya membutuhkan waktu 4 bulan untuk membangun aplikasi ini. Dengan menggunakan pendekatan/metodologi schrum, tim IT kami telah berhasil mewujudkan aplikasi My Home Credit menjadi kenyataan," katanya kepada Warta Ekonomi di Jakarta, belum lama ini.
Peluncuran aplikasi mobile ini menegaskan bahwa Home Credit sangat siap dalam menghadapi persaingan di era digital, baik dengan perusahaan pembiayaan konvensional maupun dengan perusahaan pembiayaan berbasis teknologi (financial technology/fintech).
Baca Juga: Home Credit Hadirkan Inovasi Pembiayaan Renovasi Rumah dan Fashion
Pilar kedua dalam inovasi digital Home Credit yakni mempersingkat proses bisnis. Perusahaan pembiayaan yang memiliki 3,6 juta pelanggan ini melakukan berbagai macam inovasi digital untuk mempersingkat proses bisnis seperti meningkatkan proses underwriting, menerapkan sistem fully paperless, menciptakan sistem faster decision time, mengembangkan teknologi e-KTP Reader, dan menerapkan POS Online.
"Dengan sistem POS Online maka agen penjual tidak perlu berada di gerai mitra sehingga pengisian aplikasi pembiayaan pelanggan cukup dilakukan melalui aplikasi My Home Credit dengan dibantu staf gerai mitra," ujarnya.
Adapun, pilar ketiga dalam inovasi digital Home Credit Indonesia adalah memperluas jangkauan layanan pembiayaan. Banyak upaya yang dilakukan oleh HCI untuk memperkokoh pilar ini seperti menjalin kolaborasi dengan e-commerce dan mengembangkan layanan pembiayaan online tiket pesawat.
"Kami berhasil bekerja sama dengan maskapai besar seperti AirAsia dan Citilink yang memungkinkan orang membeli tiket pesawat dengan menggunakan layanan pembiayaan online Home Credit. Kerja sama perusahaan pembiayaan dengan maskapai penerbangan merupakan kolaborasi pertama yang terjadi di Indonesia. Layanan baru ini membuka industri perjalanan dalam menyediakan akses pembiayaan online kepada konsumen yang ingin bepergian," ujarnya.
Tantangan Inovasi Digital
Upaya inovasi digital yang dilakukan oleh Home Credit Indonesia tentu tidak berjalan mulus dan mudah. Ada banyak tantangan yang dihadapi oleh HCI untuk mengokohkan ketiga pilar inovasi digital tersebut.
Andy menjelaskan inovasi digital yang dilakukan oleh Home Credit Indonesia sangat dipengaruhi oleh ekspektasi para pelanggan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Home Credit Indonesia. Oleh karena itu, mereka terus berupaya untuk memudahkan dan menyederhanakan proses interaksi pelanggan dengan layanan dan produk yang ditawarkan (customer journey).
"Selain itu, time to market merupakan salah satu tantangan yang berkesan dalam melakukan inovasi digital di mana kami terus berupaya untuk membangun infrastruktur IT yang agile dan berskalabilitas tinggi sehingga dapat menyediakan layanan yang lebih cepat lagi di industri," sebutnya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Home Credit Indonesia senantiasa mengadopsi teknologi terbaru seperti big data. Home Credit memanfaatkan penggunaan big data guna memfasilitasi dan meningkatkan proses underwriting dan juga mempermudah perusahaan membuat keputusan yang tepat dan bijak demi kelangsungan bisnis.
"Di tahun 2019 inipun, kami berupaya untuk menambahkan lebih banyak lagi sumber data," sebutnya.
Ia memastikan Home Credit Indonesia akan terus melakukan inovasi digital di masa mendatang. Salah satu yang tengah dipersiapkan adalah meningkatkan proses underwriting dan memberikan kualitas pelayanan yang baik. Home Credit juga akan semakin fokus mengembangkan layanan pembiayaan online dan terus mencari peluang untuk bermitra dengan perusahaan e-commerce dan mitra online lain di Indonesia.
"Home Credit juga akan terus meningkatkan aplikasi mobile guna memudahkan pelanggan mengakses segala informasi tentang layanan dan produk yang kami tawarkan," pungkasnya.
Sementara itu, Chief Marketing & Strategy Officer Home Credit Indonesia, Miroslav Hlavac, mengatakan bahwa pengembangan inovasi digital ke depan seperti mengembangkan bisnis pembiayaan online, memperkaya fitur aplikasi mobile untuk meningkatkan frekuensi interaksi dengan pelanggan, melakukan digitalisasi proses di internal, hingga mengimplementasikan penggunaan QR Code di pembayaran.
"Dengan melangkah ke era digital, tentunya akan mengurangi biaya operasional dan semua proses dapat lebih terukur," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: