Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkembangan Uang Digital, Apa Kabar Uang Tunai?

Perkembangan Uang Digital, Apa Kabar Uang Tunai? Kredit Foto: PcMag
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kehadiran dompet digital membuat uang tunai perlahan-lahan terabaikan. Kini, dunia menjadi tanpa uang tunai berkat pembayaran digital. Negara-negara seperti Vietnam lebih menyukai pembayaran digital daripada uang tunai.

Menurut firma konsultasi PwC Global Consumer Insights Survey 2019, jumlah orang yang melakukan pembayaran digital di toko tumbuh paling cepat di Vietnam, di mana survei menunjukkan bahwa persentase konsumen yang menggunakan layanan seperti itu meningkat sebesar 24 poin, menjadi 61 persen, dalam satu tahun.

Di Timur Tengah, persentase tumbuh sebesar 20 poin persentase, menjadi 45 persen. Secara global, 34 persen konsumen membayar pembelian menggunakan pembayaran seluler di dalam toko, naik dari 24 persen setahun sebelumnya.

Baca Juga: Uang Digital Bersama Eurasia Siap Hadir di 2020

Melansir dari Entrepreneur, survei mengamati bahwa layanan pembayaran seluler juga mendapatkan penerimaan luas, terutama di daerah-daerah berkembang yang telah melompat melewati sistem telepon berbasis darat dan langsung ke ponsel. Selain itu, saat ini China memimpin dengan 86 persen penduduknya menyadap pembayaran digital, diikuti oleh Thailand sebesar 67 persen.

Studi ini mensurvei lebih dari 21.000 responden dari 27 wilayah, yang meliputi enam pasar Asia Tenggara dan Australia, Kanada, Jerman, dan Inggris.

Temuan survei membuktikan perambahan yang mantap dari teknologi digital ke setiap sudut kehidupan konsumen.

"Misalnya, persentase responden yang membeli sesuatu secara online setiap minggu atau lebih sering naik lima poin persentase dari tahun ke tahun, menjadi 31 persen, dan pangsa konsumen yang tidak pernah berbelanja online turun tiga poin persentase," kata laporan tersebut.

Baca Juga: OJK: Penerapan Mata Uang Digital Perlu Kajian

Temuan ini juga mengonfirmasi bahwa smartphone telah menjadi teknologi yang mewadahi untuk belanja online, dengan 24 persen sampel global menggunakan ponsel untuk berbelanja setidaknya setiap minggu, dibandingkan dengan 23 persen menggunakan PC dan 16 persen menggunakan tablet.

Ketika konsumen menjadi lebih akrab dengan mempercayai teknologi digital, mereka juga akan merambah hal lain dalam bidang online. Lebih dari setengah (51 persen) responden survei membayar tagihan secara online pada tahun 2018, dan persentase yang sama mentransfer uang pun secara online.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: