Republika kembali menggelar malam penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2018 di Gedung Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019). Tahun ini tema yang diambil adalah Merajut Persatuan untuk Kejayaan Bangsa.
Dari pantauan Warta Ekonomi, sejumlah menteri kabinet kerja hadir. Di antaranya Mensesneg Pratikno, Menhub Budi Karya Sumadi, Mentan Andi Amran Sulaiman, Menaker Hanif Dhakiri, Menkominfo Rudiantara, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, Mendes-PDTT Eko Putro Sandjojo.
Hadir pula Ketua DPR Bambang Soesatyo,Ketua MPR Zulkifli Hasan, Mantan Ketua MK Mahfud MD, Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Komisaris Utama Republika Erick Thohir.
Tokoh-tokoh yang dianugerahi penghargaan tahun ini, di antaranya Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Rektor Universitas Muhammadiyah Sorong Rustamadji, Direktur Wahid Institute Yenny Wahid, Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan Ustaz Muhammad Jazir ASP, serta pengusaha asal Papua Barat sekaligus Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia.
Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi mengatakan, penghargaan Tokoh Perubahan Republika sudah dimulai sejak 2005 atau 14 tahun lalu. Tokoh Perubahan ini merupakan bentuk apresiasi Republika untuk mereka yang telah menebar inspirasi kebaikan untuk bangsa.
Baca Juga: Tokoh Perubahan Republika: Inspirasi untuk Kebaikan
Soal tema yang dipilih, menurut Irfan, sangat relevan dengan situasi terkini yang terjadi di Indonesia. "Tema ini perlu diangkat melihat kenyataan bahwa di masyarakat saat ini ada keterbelahan yang harus segera diakhiri," kata Irfan.
Melalui acara penghargaan ini, Republika, kata Irfan, bertekad menjaga bangsa Indonesia dari ancaman perpecahan dan perselisihan. Menurut dia, yang terpenting saat ini selepas dilaksanakannya pemilihan umum adalah mewujudkan bangsa yang damai, maju, dan sejahtera.
"Tokoh-tokoh yang dianugerahi penghargaan tahun ini diharapkan bisa mencerminkan semangat persatuan," tambahnya.
Salah satu tokoh yang mendapat penghargaan adalah Sutopo Purwo Nugroho. Irfan mengungkapkan, penghargaan ini diberikan berkat upayanya menginformasikan kebencanaan di Indonesia sejak beberapa tahun belakangan ini. Sepanjang 2018 saja tak kurang dari 2.564 bencana terjadi di berbagai daerah di Tanah Air. Ajaibnya Sutopo melaksanakan tugas tersebut meski tengah mengidap penyakit parah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: