Ketua Koordinator Nasional (Kornas) Program Pertanian PBNU Witjaksono berkomitmen menjaga swasembada pangan melalui kontribusinya terhadap program pemerintah di sektor pertanian seperti Selamatkan Rawa Sejahtera Petani (Serasi) dan Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja).
"Bersama pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan), kami PBNU terus mengerakkan perekonomian mikro: membina petani untuk mencapai swasembada pangan dan mendukung Serasi serta Bekerja," kata Witjaksono melalui keterangannya, Rabu (24/4/2019).
Menurut dia, selama bertahun-tahun warga NU hadir ke pelosok daerah untuk mencari potensi besar pada sektor pertanian. Terlebih untuk mengembangkan produksi jagung secara nasional.
"Kami juga melakukan penyaluran hasil panen, membantu harga jual produk dari petani hingga membantu menstabilkan harga dengan membentuk ratusan koperasi untuk menjamin kesejahteraan petani," katanya.
Baca Juga: Kementan Klaim Ekspor Hasil Pertanian Meningkat, Lihat Buktinya
Di sisi lain, pihaknya sudah melakukan pembinaan petani mulai dari pengaturan lahan, penyediaan bibit, dan pupuk berkualitas beserta seluruh kebutuhannya. Pendampingan berjalan selama proses penanaman hingga panen dengan tambahan alat-alat pertanian modern sehingga hasil produksi jadi lebih maksimal. "Setidaknya kami melakukan pembinaan untuk petani seluruh Indonesia," katanya.
Semangat yang sama juga digaungkan Ketua DPP Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Yasinta Wirdaningrum. Dalam kesempatanya, dia memandang bahwa para pemuda saat ini bisa menempatkan diri sebagai subjek utama untuk perkembangan industri kreatif.
"Apalagi tahun ini seiring dengan kemajuan teknologi yang bisa dimanfaatkan oleh para pemuda sebagai penunjang," ujarnya.
Yusinta mengatakan, HPN juga telah membentuk wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan bisnis berbasi teknologi. Langkah ini seperti yang diwujudkan oleh departemen pengusaha muda yang berhasil menumbuhkan pengusaha muda di kalangan Nahdliyin.
"Contoh, beberapa waktu yang lalu saya sempat berdiskusi dengan beberapa pemuda Nahdliyin tentang startup business. Usaha rintisan mereka mengarah pada sektor usaha teknologi kreatif (creative technology). Dan itu sangat baik sekali," katanya.
Karena itu, Yasinta mengimbau para pengusaha muda agar mampu meneliti penggunaan sistem teknologi supaya bisa mengoptimalkan proses produksi pada bidang pertanian dan peternakan.
"Maksud saya, walau dengan menggunakan fasilitas seadanya, mereka harus semangat untuk saling support satu sama lain agar bisa mencapai keberhasilan. Saya rasa banyak sekali contoh seperti ini yang bisa kita temukan di kalangan pemuda Nahdliyin. Upaya mereka merintis usaha pada bidang teknologi pertanian dan peternakan ini sangat menarik dan harus kita dukung bersama," pungkasnya.
Baca Juga: PBNU: Mentan Teruji Mampu Menggebrak Sektor Pertanian
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti