Per 31 Maret 2019, CIMB Niaga Kantongi Laba Bersih Hampir Rp1 Triliun
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) hari ini, Kamis (25/4/2019), melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi sebesar Rp944 miliar pada kuartal pertama 2019. Angka ini naik sebesar 7,6% yoy, menghasilkan earnings per share Rp37,87.
Pertumbuhan laba bersih tersebut didukung oleh pendapatan nonbunga atau non-interest income (NoII) yang naik sebesar 4% menjadi Rp1,03 triliun, serta penurunan pada biaya kredit sebesar 19 bps, dari 1,79% menjadi 1,60%. Rasio loan loss coverage (LLC) CIMB Niaga berada di level yang aman sebesar 113,8%.
Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M Siahaan mengatakan, "Kinerja CIMB Niaga pada kuartal I 2019 menunjukkan peningkatan yang stabil dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Pendapatan operasional naik 1,1% yoy, dengan kontribusi terbesar dari pendapatan nonbunga atau NoII."
"Biaya pencadangan mengalami penurunan sebesar 16,2% yoy, sejalan dengan kondisi perekonomian yang terus mengalami perbaikan sehingga menghasilkan pertumbuhan laba bersih sebesar 7,6% yoy menjadi Rp944 miliar," imbuhnya.
Baca Juga: Laba Naik 16,9%, CIMB Niaga Bagi-bagi Hadiah ke Investor
Dengan total aset mencapai Rp262,82 triliun per 31 Maret 2019, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.
"Strategi yang kami ambil untuk fokus pada segmen KPR dan kredit UKM menampakkan hasil, dengan angka pertumbuhan masing-masing 13,1% dan 8,1% yoy. Sementara kredit korporasi dan komersial tumbuh secara kumulatif sebesar 5,1% yoy. Hasilnya, total penyaluran kredit tumbuh 5,0% yoy menjadi Rp187,99 triliun," jelas Tigor.
Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp190,56 triliun dengan rasio CASA sebesar 53,7%. Tabungan mengalami pertumbuhan sebesar 2,8% yoy, sejalan dengan komitmen CIMB untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.
Di segmen perbankan syariah, total pembiayaan Unit Usaha Syariah CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) mencapai Rp28,04 triliun (+61,1% yoy) dengan DPK sebesar Rp26,52 triliun (+51,0% yoy) per 31 Maret 2019.
Capital adequacy ratio (CAR) CIMB Niaga pun tercatat sebesar 20,37% per 31 Maret 2019, meningkat 124 bps yoy.
Baca Juga: Buyback Saham, CIMB Niaga Siapkan Rp25 Miliar
"Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang digelar 15 April 2019, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai setinggi-tingginya 20% atau sebesar-besarnya Rp696,5 miliar dari laba bersih CIMB Niaga pada 2018. Dividen tunai tersebut akan dibayarkan pada 15 Mei 2019," Tigor menambahkan.
Ke depan, CIMB Niaga akan fokus memperbesar bisnis konsumer dan UKM, meningkatkan CASA serta memperkuat proposisi bisnis syariah dan penawaran produk syariah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: