PLN Kaltimra terus menyelesaikan elektrifikasi listrik bagi masyarakat di wilayah Perbatasan. Saat ini elektrifikasi masih sekitar 70%. PLN masih terkendala dengan infrastruktur jalan penunjang di daerah perbatasan. Wilayah perbatasan yang masih terbatas penerangan yakni Mahakam Ulu, Nunukan, Tanah Tidung dan Malinau.
“Itu posisi diperbatasan. Itu yang kita kejar di 2019 bisa mendekati 80%. Dalam satu tahun dengan perhitungkan kondisi kesulitan kita nggak bisa naik secara mendadak naik dengan cepat kita masih terkait dengan infrastruktur lain terutama jalan,” kata GM PLN Unit Induk Pelayanan Wilayah Kaltimra Djoko Dwijatno saat diskusi temu media di Balikpapan, Senin (29/4/2019) malam.
Baca Juga: PLN Targetkan Elektrifikasi NTT Naik Jadi 90% Tahun Ini
Namun dia menegaskan tanpa jalanpun sebenarnya PLN mampu membangun jaringan bahkan kadang tiang jaringan berada di tengah jalan saat jalan itu terbangun. “Kadang kita bangun duluan tapi nama listrik kita butuh pemeliharaan kalau ngak ada jalan kita begitu operasi ada gangguan ya itu yang jadi kesulitan kita. Itu terjadi diseluruh daerah,” ungkapnya.
Djoko menambahkan dengan akses jalan menurutnya, pelaksanaan proyek jaringan listrik menjadi lebih cepat dan lebih mudah operasional pemeliharaan.
Pembangunan jaringan dan gardu induk terus dilakukan di wilayah perbatasan. Djoko menyebutkan Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan Kaltara, kini sudah tersedia menikmati listrik sebesar 800 KVA dari pembangunan PLTD. Sebelumnya masyarakat baru menikmati sekitar 200 KVA. Diharapkan kedepannya masyarakat Perbatasan juga menikmati listrik 24 jam.
Baca Juga: Eks Dirut PLN Bantah Beri Uang ke Bowo Sidik
“Pengembangan listrik di wilayah perbatasan merupakan langkah menjadikan kehidupan masyarakat lebih baik karena merupakan kebutuhan dasar yang juga didalam ada misi public service obligation,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil