Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Selama Ramadan, Stok Gas Melon di Kalimantan Aman

Selama Ramadan, Stok Gas Melon di Kalimantan Aman Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Balikpapan -

Pertamina MOR VI Kalimantan memastikan stok kebutuhan gas elpiji 3 kg aman saat Ramadan 1440 hijriyah ini. Pertamina MOR VI telah mempersiapkan langkah-langkah antisipatif seperti penambahan dan dalam penyaluran LPG 3 kg sebesar 6 persen selama memenuhi kebutuhan bulan Ramadan.

Manager Region Communication Relation dan CSR Kalimantan, Heppy Wulansari menyatakan bahwa antisipasi penambahan hingga 6% ini diyakini cukup untuk mengakomodir peningkatan kebutuhan LPG 3 kg masyarakat Kalimantan selama Ramadhan tahun ini, mengingat pada Ramadan tahun sebelumnya peningkatan kebutuhan LPG 3 kg di wilayah Kalimantan juga mencapai 6% dari kebutuhan normal.

Baca Juga: Optimalkan Terminal BBM di Sambu, Pertamina Gandeng Freepoint

“Besaran peningkatan yang kami antisipasi pada Ramadan Tahun 2019 di wilayah Kalimantan ini sesuai dengan realisasi kebutuhan LPG 3 Kg pada Ramadan tahun lalu yaitu sebesar 6%,” katanya.

“Secara volume ada penambahan sebesar 1.890 metrik ton. Jika dalam pelaksanaannya masih diperlukan adanya tambahan tentu akan kami penuhi jika memang sesuai dengan peruntukannya,” sambungnya.

Rata-rata konsumsi LPG 3 Kg di wilayah Kalimantan sepanjang Januari hingga April 2019 sekitar 31.320 metrik ton per bulan, dengan antisipasi peningkatan sebesar 6% maka pada bulan Mei yang bersamaan dengan Ramadhan ini volume yang disiapkan Pertamina untuk Kalimantan mencapai 33.210 Metrik ton. 

Dia menyebutkan penambahan alokasi disalurkan secara bertahap sepanjang Ramadan melalui 230 Agen dan 8.061 pangkalan resmi Pertamina yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan.

Dari data historis peningkatan kebutuhan LPG 3 Kg di setiap provinsi di Kalimantan bervariasi antara 3-9% namun secara rata-rata peningkatan di Kalimantan mencapai 6%.  

Baca Juga: Kurangi Impor LPG, Pemerintah Genjot Pembangunan Jargas

Untuk Provinsi Kaltim pada Ramadhan tahun ini, kebutuhan normal 8.910 Metrik ton/bulan diantisipasi mengalami peningkatan sebesar 6% menjadi 9.423 Metrik ton.  Kalimantan Selatan diantisipasi mengalami peningkatan sebesar 3% dari kebutuhan normal 7.587 metrik ton/bulan menjadi 8.046 Metrik ton. Dan  Kalimantan Tengah diantisipasi mengalami peningkatan sebesar 5% dari kebutuhan normal 3.807 metrik ton/bulan menjadi 4.023 metrik ton, serta Kalimantan utara diantisipasi mengalami peningkatan 9% dari kebutuhan normal 891 metrik ton/bulan menjadi 972 metrik ton. Sedangkan Kalimantan Barat diantisipasi mengalami peningkatan sebesar 9% dari kebutuhan normal 10.125 metrik ton/bulan menjadi 11.016 metrik ton.

Untuk mendapatkan harga sesuai HET, masyarakat dapat membeli LPG di pangkalan resmi yang dapat dikenali masyarakat dari plang nama atau spanduk di areal pangkalan. Selain itu masyarakat juga dapat membeli di SPBU dan outlet Indomaret yang menyediakan produk LPG.

Tidak hanya antisipasi peningkatan kebutuhan di LPG 3 kg, Pertamina juga menyiapkan antisipasi peningkatan kebutuhan LPG Non Subsidi (Bright Gas 5.5 kg, Bright Gas 12 Kg, dan LPG 12 kg) di Kalimantan sebesar 4% dari kebutuhan normal (7.574 metric ton/bulan).

“Dengan antisipasi ini kami harapkan masyarakat dapat menjalani ibadah puasa dengan tenang dan tetap membeli kebutuhan LPG sesuai kebutuhan dan peruntukannya baik untuk LPG subsidi maupun non subsidi” tukas Heppy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: