Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gawat! Lulusan SMK Dominasi Pengangguran di Indonesia

Gawat! Lulusan SMK Dominasi Pengangguran di Indonesia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) paling besar per Februari 2019 adalah lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), diploma, dan universitas. TPT adalah indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar kerja.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto menyebutkan angka pengangguran lulusan SMK mencapai 8,63% dari total jumlah penganggur. Penganggur lulusan SMK ini turun dibandingkan posisi Februari 2018 yang mencapai 8,92%. TPT tertinggi berikutnya terdapat pada tingkat Diploma I/II/III sebesar 6,89%.

“Dengan kata lain, ada penawaran tenaga kerja tidak terserap terutama pada tingkat pendidikan SMK dan Diploma I/II/III,” kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/5/2019).

Baca Juga: BPS: Ekonomi RI Kuartal I Tumbuh 5,07%

Sementara itu mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja. Hal ini dapat dilihat dari TPT SD ke bawah paling kecil diantara semua tingkat pendidikan yaitu sebesar 2,65%. Apabila dibandingkan kondisi setahun yang lalu, penurunan TPT terjadi pada semua tingkat pendidikan.

Dilihat dari daerah tempat tinggalnya, TPT di perkotaan tercatat lebih tinggi dibanding wilayah perdesaan. Pada Februari 2019, TPT di wilayah perkotaan sebesar 6,30%, sedangkan TPT di wilayah perdesaan hanya sebesar 3,45%. Dibandingkan setahun yang lalu, baik di perkotaan maupun di perdesaan TPT mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,04% poin dan 0,27% poin.

Suhariyanto menambahkan bahwa angka pengangguran terbuka cenderung menurun. TPT Februari 2019 sebesar 5,01% atau menurun dari 5,13% dari Februari 2018.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: