Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Melalui Aplikasi Kreatif, Sospawn Bantu Pemerintah untuk Kurangi Pengangguran

Melalui Aplikasi Kreatif, Sospawn Bantu Pemerintah untuk Kurangi Pengangguran Kredit Foto: Sospawn
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ada banyak cara yang terus dilakukan untuk menekan tingkat pengangguran di tanah air.  Mengingat angka pengangguran tetap menjadi salah satu isu terpanas, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini memperhitungkan bahwa tingkat angka pengangguran merupakan komponen terbesar dari pendapatan suatu negara, sehingga tingkat pengangguran merupakan indikator yang dapat mencerminkan kekayaan atau kesejahteraan dari suatu negara. 

Untuk itu, berbagai upaya terus dilakukan untuk menggenjot sisi ekonomi kreatif Indonesia dengan menghadirkan teknologi yang mampu memberi efek domino bagi berkurangnya jumlah pengangguran. 

Solusi atas kondisi tersebut adalah memanfaatkan teknologi dengan membangun industri kreatif melalui digital sosial. Salah satunya melalui Sospawn, aplikasi yang membantu para pengangguran untuk mendapatkan uang tambahan dengan melakukan beberapa tugas kecil di media sosial.  Konsep ini pada dasarnya sama dengan konsep yang dilakukan oleh pemain-pemain iklan berbasis media sosial seperti Facebook, Google, Twitter, dan Tiktok. Namun, ada yang perlu diperbaharui karena keuntungan perusahaan asing tersebut tidak memberikan kontribusi yang langsung kepada individu yang menjadi subjek dari iklan tersebut.   

Baca Juga: Bludak Pengangguran Impact Digitalisasi Perbankan, Menaker Ida Temui Serikat Pekerja

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga Februari 2023 jumlah pengangguran sebanyak 7,99 juta orang.  Di sisi lain, tingkat penerimaan kerja juga menurun seiring perkembangan teknologi yang mengurangi tenaga manusia untuk melakukan berbagai rutinitas. Ditambah nilai dari UMR (upah minimum regional) juga dirasa belum cukup untuk membangun kesejahteraan masyarakat. 

"Teknologi Sospawn menjawab keinginan pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran, meningkatkan kreativitas, dan menambah pendapatan rakyatnya dari sisi teknologi. Pendapatan tambahan itu diperoleh dari industri lokal sendiri yang mengeluarkan biaya marketing dengan memberikan kepada orangnya langsung tanpa menggunakan pihak ketiga dan pihak asing seperti Facebook, Google, Twitter, dan Tiktok," kata Isybel Harto, CEO Sospawn, dalam keterangan tertulis mengenai teknologi Sospawn. Melalui aplikasi Sospawn yang bisa diunduh di sospawn.com  memungkinkan para pengguna handphone maupun komputer di tanah air untuk bisa mendapatkan penghasilan tambahan melalui berbagai fitur yang dihadirkan oleh Sospawn. 

Peluang ini tentu menjadi peluang yang menarik, mengingat pada 2022, Indonesia menjadi tempat belanja iklan dengan nilai Rp287,82 triliun. Kontribusi terhadap iklan digital sebesar 20% atau setara dengan Rp57 triliun. Founder Sospawn Isybel Harto melihat ini sebagai kesenjangan sosial yang sangat fatal. Orang Indonesia yang penduduknya lebih dari 200 juta dijadikan sebagai alat iklan tanpa ada kontribusi apapun bahkan mereka mengeluarkan uang untuk mengakses data. Tentu ini menjadi daya tarik sendiri bagi Sospawn untuk melihat sisi dampak positif yang dilakukan terhadap orang Indonesia itu.

Industri Kreatif, Tulang Punggung Ekonomi. 

Baca Juga: Sarjana RI Banyak Jadi Pengangguran, Begini Strategi Kepala Bappenas

Ke depan, Isybel Harto berharap kepada pelaku industri kreatif untuk membangun Indonesia lebih mandiri dalam pengelolaan teknologi berbasis digital sosial. Potensi populasi yang sangat besar seharusnya industri kreatif bisa lebih berkembang dan lebih maju.  Di sisi lain, dia mengatakan bahwa Indonesia pasar empuk bagi perusahaan digital luar negeri yang masuk karena masyarakatnya konsumtif dan senang dengan produk luar negeri dibandingkan produk anak bangsa. Ini tentu butuh edukasi dan peran pemerintah terutama untuk memberikan akses yang terbatas terhadap perusahaan tersebut.

“Selain memberikan penghasilan, Sospawn juga memberikan beberapa fasilitas lain seperti kupon, diskon di beberapa merchant yang telah bekerja sama sampai cash back berupa diskon maupun uang tunai yang terus bertambah,” pungkas Isybell tentang peluang industri kreatif dari Sospawn. Sementara itu, Sospawn, Rabbeca Cibro, mengatakan bahwa selain mendapatkan setiap hari sekitar 10 ribu sehari dari aplikasi tersebut sekaligus sistem referal yang nantinya akan mendapatkan komisi.”Tentunya peluang ini bisa dimanfaatkan untuk memanfaatkan peluang untuk mencari profit dari teknologi,” paparnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: