Merekrut pekerja paruh waktu atau freelancer merupakan pilihan yang mulai dihindari oleh para pemilik startup atau bisnis kecil. Mengapa demikian?
Mengutip dari Business News Daily, suatu studi tahun 2017 mengatakan bahwa sehebat apapun freelancer dengan bayarannya yang lebih kecil dibandingkan karyawan tetap, kinerjanya tetap tidak akan menyawai karyawan penuh waktu. Dengan begitu, mereka beranggapan mempekerjakan freelancer hanya membuang-buang waktu dan uang.
Baca Juga: Dapatkan Pekerja Paruh Waktu untuk Padamkan Upaya Penuh Waktu
Faktanya, kualitas memang datang dengan harga dan pengalaman. Apabila Anda masih tertarik untuk menyewa freelancer dengan bayaran yang tak terlalu tinggi, Anda pun harus siap apabila kinerja serta kemampuan mereka terbatas.
Coba dulu dengan pekerjaan kecil, seperti menulis karya, desain logo, proofreading, dll. Jika Anda kehilangan mereka, Anda tidak akan membuang banyak waktu dan uang. Jika Anda berencana untuk mempekerjakannya untuk pengembangan aplikasi, berikan dulu dia tugas kecil dan lihat bagaimana hasilnya.
Baca Juga: Serangan Malware Intai Para Freelancer, Simak 6 Tips Keamanan Siber Ini!
Masalah Umum dengan Freelancer
Terkadang mereka tidak menerima telepon Anda. Sering kali, freelancer mengambil pembayaran di muka dan saat koneksi yang baik telah dibangun, mereka hanya berhenti mengangkat telepon atau menjawab email. Mereka bahkan menutup akun Linkedin, Facebook, dan WhatsApp mereka.
Bayaran Terus Naik. Sebagian besar freelancer membuat kekacauan ketika Anda meminta penyesuaian. Pada awalnya, untuk mendapatkan akun, mereka tidak akan mengenakan biaya banyak, tetapi saat Anda meminta pekerjaan lain, mereka terus menuntut lebih banyak.
Perencanaan Tak Matang. 70% proyek tidak dapat diselesaikan tepat waktu karena perencanaannya hanya menebak-nebak. Tergantung pada urgensi pelanggan, freelancer memberikan waktu. Dalam kebanyakan kasus, mereka tertunda dan Anda kehilangan biaya peluang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: