Volume sampah DKI Jakarta yang masuk ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Bekasi, Jawa Barat, pada hari pertama puasa Ramadhan 1440 Hijriyah, Senin (6/5), bertambah 864 ton. Total sampah masuk menjadi 7.864 ton, menurut data Unit Pelaksana TPST Bantargebang.
Baca Juga: Kurangi Sampah Plastik, Tauzia Beralih ke Sedotan Kertas
Petugas (TPST) Bantargebang Ahmad Nur Mubarok mengatakan, ada 12 truk yang dalam 24 jam mengangkut sampah dari wilayah DKI Jakarta ke Bantargebang pada hari pertama Ramadhan. "Kenaikan volume sampah selama puasa ini sebetulnya tidak terlalu signifikan, hampir sama saja dengan hari normal sekitar 7.000 ton per hari," kata Ahmad di Bekasi, Selasa (7/5).
Dia mengatakan peningkatan volume sampah dari wilayah DKI Jakarta selama bulan puasa tahun ini kemungkinan kurang lebih sama dengan tahun lalu, sekitar empat persen, utamanya berasal dari tempat-tempat perdagangan takjil dan pasar-pasar kaget.
Di TPST Bantargebang yang luasnya 110 hektare, ia menjelaskan, sampah yang berasal dari Jakarta ditimbang dan dipilah berdasarkan jenisnya.
"Kalau jenis sampah sayur-sayuran kita buat jadi kompos, kalau yang plastik dipilah oleh pemulung," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: