Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indeks Asia Suram, Semua karena Perang Dagang

Indeks Asia Suram, Semua karena Perang Dagang Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perang dagang yang nyaris mendekati akhir harus kembali memanas setelah kedua pihak, yaitu China dan AS saling berulah. Pihak China diklaim telah membelot dari kesepakatan yang ada sehingga membuat pihak AS geram dan mengeluarkan pernyataan bernada ancaman. 

Hal itu tak ayal membuat investor berpikir berulang kali untuk bermain di pasar investasi Asia, termasuk Indonesia. Pada pagi ini, seluruh indeks saham Asia runtuh secara bersamaan. Indeks Nikkei melemah 1,18%, Hang Seng melemah 1,02%, Shanghai melemah 0,73%, dan Strait Times melemah 0,51%.

Senasib pula dengan keempat indeks itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga kembali terkoreksi dengan dibuka melemah 0,45% ke level 6.242,18 di awal perdagangan sesi I, Kamis (09/05/2019). 

Baca Juga: AS Geram ke China, Rupiah Jadi Sasaran!

Sejumlah 1,80 miliar saham telah diperdagangkan dengan frekuensi 32.497 kali transaksi dan nilai transaksi mencapai Rp1,06 triliun. Adapun pergerakan saham yang terpantau meliputi 116 saham naik, 117 saham turun, dan 116 saham lainnya stagnan. 

Beberapa saham yang melemah di sehingga memperburuk kinerja IHSG, yaitu JTPE (-8,67%), INTP (-4,45%), CPIN (-3,50%), SMGR (-2,87%), BUMI (2,36%), PWON (-2,21%), dan WEGE (1,86%). 

Baca Juga: Dari Perang Dagang hingga Pemilu, Semuanya Bikin IHSG Kelu

Sebagai informasi, kemarin Kepala Perwakilan Dagang AS. Robert Lighthizer, mengatakan bahwa tidak ada niatan AS untuk membatalkan perundingan, hanya saha AS akan memberlakukan tarif impor baru di akhir pekan ini. Hal itu menjadi penegasan atas pernyataan Trump di akhir pekan lalu yang ingin menaikkan bea impor terhadap produk China.

"Kami melihat ada penurunan komitmen dari pihak China. Kami tidak bicara soal membatalkan dialog, tetapi mulai Jumat akan ada tarif impor baru," tegasnya sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis (09/05/2019). 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: