Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

DPD Minta Kematian Ratusan Petugas KPPS Diusut Tuntas Demi Martabat Pemilu 2024

DPD Minta Kematian Ratusan Petugas KPPS Diusut Tuntas Demi Martabat Pemilu 2024 Kredit Foto: Antara/Kahfie Kamaru
Warta Ekonomi, Jakarta -

Desakan dari berbagai elemen masyarakat agar penyebab meninggalnya lebih dari 500 petugas pemilu, baik dari KPU (KPPS), Bawaslu (pengawas), dan personel kepolisian, diungkap melalui pembentukan tim pencari fakta semakin menguat.

Setelah berbagai komunitas dokter mendesak agar dilakukan autopsi jasad para petugas pemilu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) juga bakal menyelidiki fakta-fakta penyebab ratusan petugas pemilu yang meninggal. Pengungkapan meninggalnya petugas pemilu sangatlah penting agar bangsa ini ke depan mampu menggelar pemilu yang lebih baik dan bermartabat.

Wakil Ketua Komite I DPD RI Fahira Idris, yang membidangi persoalan politik, hukum, dan HAM, mengungkapkan, negara tidak punyai pilihan lain selain membentuk tim pencari fakta untuk menemukan penyebab banyaknya petugas pemilu meninggal dunia.

Selain agar isu ini tidak menjadi 'bola liar', pengusutan tuntas meninggalnya petugas pemilu harus dilandasi rasa kemanusian sehingga para pembuat kebijakan menjadikan analisis beban kerja petugas pemilu sebagai referensi utama dalam menyusun aturan dan manajemen pemilu ke depan.

Baca Juga: Menteri Kesehatan Beberkan Penyebab Kematian Puluhan Petugas KPPS

"Peristiwa ini kan musibah besar, jadi jangan diseret ke ranah politik. Mari kita bicarakan peristiwa ini dalam bingkai kemanusiaan dan sebagai itikad baik agar peristiwa serupa tidak terulang lagi pada pemilu selanjutnya," tutur Fahira melalui siaran pers, Jumat (10/5/2019).

Politikus Partai NasDem ini melanjutkan, "Bagaimana kita mau menjamin Pemilu 2024, musibah seperti ini tidak terjadi, kalau kita tidak membongkar apa sebenarnya yang menyebabkan 500 lebih petugas pemilu meninggal. Saya minta pemerintah lebih responsif."

Menurut Fahira, jika peristiwa meninggalnya petugas pemilu diendapkan tanpa diungkap sebabnya secara ilmiah dari berbagai sisi, misalnya dari kesehatan, dari manajemen pemilu atau sisi lainnya, justru akan menimbulkan banyak dampak buruk bagi bangsa ini. Selain akan terus menjadi isu liar, penyelenggaraan pemilu ke depan dipastikan terus dibayangi peristiwa memilukan ini.

"Jangan sampai di Pemilu 2024, orang enggan menjadi KPPS atau petugas pemilu karena takut. Kalau ini terjadi, bisa kacau masa depan demokrasi kita. Jangan juga niat untuk mengungkap musibah ini dipandang secara politis, apalagi dianggap sebagai upaya mendelegitimasi hasil pemilu."

Baca Juga: Ratusan Anggota KPPS Wafat, MK Tak Mau Disalahkan

"Pengungkapan meninggalnya petugas pemilu adalah untuk kepentingan bangsa ini yang lebih besar lagi, menyelamatkan demokrasi kita lewat gelaran pemilu yang lebih baik dan bermartabat," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: