Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Telur Palsu dan Ayam Suntik Hormon? Awas Itu Hoaks!

Telur Palsu dan Ayam Suntik Hormon? Awas Itu Hoaks! Stok pangan hewani, seperti daging, daging ayam, dan telur ayam ras telah dipastikan dalam kondisi aman selama Bulan Ramadan 1440 H. | Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pertanian (Kementan) menjamin stok pangan hewani, seperti daging, daging ayam, dan telur ayam ras dalam kondisi aman selama Bulan Ramadan 1440 H. Namun, mereka mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kabar hoaks yang beredar di dunia maya.

Terkait munculnya beberapa pemberitaan telur palsu dan ayam disuntik hormon yang beredar di media sosial, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita menegaskan masyarakat agar tidak terpengaruh berita tersebut.

Baca Juga: Pastikan Bahan Pangan Selama Ramadhan Stabil, Anies: Harga Beras Justru Turun

"Berita itu tidak benar, dan Kementan menjamin bahwa tidak ada telur palsu dan ayam yang disuntik hormon yang beredar di Indonesia. Dan saya himbau pihak-pihak yang menyebarkan informasi tsb untuk stop membuat resah,” tegas Diarmita melalui keterangan langsung yang diterima Warta Ekonomi (12/5/2019).

Dirjen PKH meminta masyarakat Indonesia lebih bijak dalam menyikapi sebuah informasi yang tidak jelas sumbernya. Kementan bersama instansi terkait secara rutin melakukan pengawasan terhadap produk pangan asal hewan untuk memastikan bahwa produknya ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal) bagi masyarakat.

Baca Juga: Stok Daging dan Telur Aman Selama Ramadan, Kementan: Kita Masih Surplus

Pemerintah akan menindaklanjuti laporan masyarakat apabila ada produk hewan yang beredar dan tidak sesuai dengan kriteria ASUH dan melakukan penindakan bila ditemukan  pelanggaran hukum. Kementan telah menyediakan informasi melalui media sosial dan website yang dapat dijadikan referensi bagi masyarakat sebagai pengetahuan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: