Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak ikut merespons permintaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada KPU untuk mengevaluasi sistem penyelenggaraan Pemilu 2019.
Menurutnya, evaluasi Pemilu harus dilakukan secara menyeluruh. Bahkan, ia mengatakan sistem Pemilu secara serentak tidak perlu dilakukan kembali, dan jumlah calon anggota legislatif (caleg) per dapil juga bisa dirancang ulang.
"Pemilu memang harus dievaluasi," katanya kepada wartawan, Senin (13/5/2019).
Baca Juga: BPN Hanya Teriak-Teriak di Daerah Prabowo Kalah, TKN: Koplak!
Sambungnya, "Jumlah caleg dalam satu partai, saran saya caleg-caleg cukup melakukan konvensi internal partainya, kemudian setiap partai satu dapil cukup 1 orang saja yang terpilih dari konvensi internal partai," tambahnya.
Baca Juga: Real Count KPU di Puasa ke-9, Jokowi Tinggalin Prabowo 15,2 Juta Suara
Tak hanya itu, ia juga melihat harus ada evalusi terkait netralitas para aparatur negara dan penegak hukum selama Pemilu berlangsung.
"Evaluasi netralitas aparatur negara dan aparatur hukum, harus ada sistem pengawasan yang ketat dan kuat terhadap penggunaan aparatur negara pada pemilu, termasuk sanksi yang tegas," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil