Baru pertama kali melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) mengalami kenaikan harga saham yang signifikan sehingga mengalami auto reject oleh sistem.
Auto reject adalah sistem yang mengatur batas maksimal bagi suatu saham untuk turun atau naik. Saat IPO, saham dengan rentang Rp50 hingga Rp200 mempunyai batas auto reject di angka 70%. Sementara itu, saham dengan rentang Rp200 hingga Rp5.000 mempunyai batas sebesar 50%, sedangkan untuk saham di atas Rp5.000, batasnya berada di angka 40%.
Baca Juga: Saham Jasnita Telekomindo Resmi Jadi Efek Syariah
Saham Jasnita termasuk ke dalam kelompok saham yang kedua. Terhitung sejak pukul 10.45 WIB tadi, saham Jasnita meroket hingga 49,59% ke level Rp368 per saham. Adapun harga saham perdana Jasnita pagi tadi dibanderol sebesar Rp246 per saham.
Data BEI mencatat sudah ada 13.100 saham yang diperdagangkan dengan frekuensi hanya lima kali transaksi. Sejauh ini, emiten penyedia peralatan telekomunikasi itu telah menghimpun nilai transaksi sebesar Rp4,82 juta.
Baca Juga: Harga Naik Sampai 69,33%, Saham Bliss Properti Kena Auto Rejection
Jasnita melepas sejumlah 203,40 juta saham ke publik. Jumlah tersebut mempunyai porsi 25% dari keseluruhan modal disetor dan ditempatkan dalam perusahaan. Jasnita berhasil mengantongi dana hingga Rp50,03 miliar dari IPO itu, di mana 49% di antaranya akan dipakai untuk pembelian aset tanah dan bangunan, sedangkan 18% lainnya untuk akuisisi PT Sakti Makmur Pratama (SMP).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih