Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Market Terkoreksi Dalam, Ini yang Sebaiknya Dilakukan Investor

Market Terkoreksi Dalam, Ini yang Sebaiknya Dilakukan Investor Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpuruk cukup dalam selama sepekan lalu, hingga menghapus return yang telah dicatat sejak awal tahun ini. 

 

Berdasarkan data statistik dari Bursa Efek Indonesia (BEI), kapitalisasi pasar BEI turun 1,72% menjadi Rp 7.064 triliun per 10 Mei 2019, seiring dengan koreksi IHSG sebesar 1,74% menjadi 6.209 dari 6.319 pada akhir pekan lalu. Bahkan, dalam satu bulan terakhir terjadi penurunan sebanyak 5.2 persen.

 

“Penurunan diakhir pekan lalu ini disebabkan oleh faktor eksternal yaitu meningkatnya kekhawatiran investor global terhadap perkembangan perang dagang China-Amerika dan juga meningkatnya tensi politik dalam negeri,” kata CEO Jagartha Advisors FX Iwan, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Kamis (16/5/2019).

 

Baca Juga: IHSG Terkoreksi Lagi, Investor Asing Kapok?

 

Terkait dengan pelemahan IHSG di pertengahan kuartal kedua tahun ini, analisis dari Jagartha Advisors menyebutkan bahwa momentum ini pada dasarnya bisa disikapi investor sesuai dengan profil risikonya. 

 

“Target kinerja indeks sampai dengan akhir tahun masih atraktif, sehingga penurunan pasar saat ini bisa dijadikan momen yang baik untuk melakukan pembelian secara bertahap,” ucapnya.

 

Baca Juga: Asing Aktif Cairkan Dana, IHSG Tumbang Dibuatnya

 

Sementara, lanjut Iwan bagi yang profil risikonya tinggi, momen ini justru perlu dimanfaatkan oleh investor untuk menambah kepemilikan reksa dana (dollar cost averaging). 

 

“Namun, untuk investor yang konservatif dan cenderung menghindari risiko, opsi yang bisa dilakukan saat ini adalah melakukan penyesuaian portfolio dengan memberikan bobot yang lebih besar pada reksa dana pasar uang, dengan pilihan fund yang memiliki kinerja diatas 6 persen untuk periode satu tahun terakhir,” pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: