Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan siang ini kembali anjlok 0,41% atau 24,13 poin ke level 5.871,61. Padahal, di tahun ini IHSG sempat menembus posisi 6,500.
Terkait hal tersebut PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai rata-rata penurunan IHSG karena ada sentimen negatif makro ekonomi dan situasi politik dalam negeri.
Baca Juga: Top Markotop! IHSG Terbaik Kedua di Asia!
Pada pekan ini saja IHSG selalu turun lebih dari 1 persen per hari, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono W Widodo memandang bila pola penurunan IHSG di sepanjang pekan ini masih berada dalam kategori wajar, lantaran investor akan menyesuaikan posisi investasi di Indonesia.
"Selain itu, memang di dalam negeri ada angka makro bulanan yang kurang baik dan masalah politik. Lalu, ada masalah Trump (Presiden AS Donald Trump) dengan China. Jadi, situasinya memang kurang bagus di mana-mana," katanya, di Jakarta, Jumat (17/5/2019).
Baca Juga: Yah! IHSG Jatuh ke Level 5.000-an
Laksono menuturkan jika secara umum tren penurunan IHSG tersebut tidak terjadi di area marking the close. "Kami tetap mengawasi (transaksi di area marking the close). Kami belum melihat sesuatu yang luar biasa. Memang, kalau perlu dijual, ya dijual saja," jelasnya.
Ia berharap, sentimen negatif terkait kondisi makro, politik dan isu perang dagang bisa segera mereda. "Kemarin saya sebutkan dari segi IPO masih banyak trading dan juga bagus. Jadi menurut saya (penurunan IHSG) itu bukan hal yang luar biasa," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri