Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Aksi 22 Mei, Polda Jatim Sweeping Terminal dan Stasiun KA

Jelang Aksi 22 Mei, Polda Jatim Sweeping Terminal dan Stasiun KA Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Petugas gabungan Kepolisian RI dan TNI menggelar sweeping di sejumlah terminal bus dan stasiun kereta api di Jawa Timur, di antaranya Terminal Purabaya di Bungurasih, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Sabtu malam, (18/5/2019).

Sweeping dilakukan berkaitan kabar akan berangkatnya sejumlah warga Jatim untuk aksi 22 Mei di Jakarta. 

Di Terminal Bungurasih, petugas gabungan mulai melakukan razia penumpang bus sehabis waktu buka puasa. Terdiri dari sekira 50-an personel, tim terdiri dari anggota Satuan Brimob Polda Jatim, Kepolisian Resor Kota Sidoarjo, Komando Distrik Militer Sidoarjo, dan dari Dinas Perhubungan setempat. Razia dilaksanakan hingga Selasa, 21 Mei 2019. 

Baca Juga: Aksi 22 Mei, Prabowo Turun Gunung?

Tidak hanya di terminal bus, sweeping juga dilakukan di Stasiun Pasar Turi Surabaya. Puluhan personel dari Polda Jatim dan lebih dari 40 personel Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya diterjunkan dalam kegiatan itu. Ada pula satu SST personel TNI AD digerakkan untuk razia di Surabaya dan Sidoarjo. 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera mengatakan, razia dan sweeping tidak hanya dilakukan di terminal dan stasiun kereta api di Surabaya dan Sidoarjo. Polres-polres jajaran di Jawa Timur melakukan gelar serupa. 

"Sesuai perintah Bapak Kapolda," katanya dihubungi VIVA

Baca Juga: Tak Ada yang Tak Mungkin, Partai Tommy Akan Tinggalkan Prabowo

Dia menjelaskan, sasaran utama sweeping ialah penumpang bus dan kereta api. Dia tidak menampik bahwa razia itu berkaitan dengan adanya kabar sejumlah warga Jatim yang akan berangkat ke Jakarta mengikuti aksi 22 Mei saat pengumuman hasil Pemilu 2019.

Baca Juga: Kedubes AS Minta Warganya Hati-Hati Saat 22 Mei, BPN Bereaksi

"Tujuannya dua, pertama untuk kondusivitas di bulan Ramadan. Kedua, antisipasi menjelang 22 Mei," ujarnya. 

Barung menegaskan, razia itu bukan dalam rangka melarang warga bepergian ke Ibu Kota atau pun ikut aksi 22 Mei di Jakarta. Hanya imbauan yang akan disampaikan jika saat razia ditemukan penumpang yang berencana ikut aksi. 

"Bukan melarang, hanya mengimbau saja agar tidak berangkat, karena percuma di Jakarta akan berhadapan dengan aparat. Kan itu untuk melindungi warga juga kita," terangnya.

Sweeping dilakukan sekadar menjamin tidak ada senjata tajam, senjata api, atau benda berbahaya lainnya dibawa dibawa oleh penumpang. "Kalau ditemukan ada yang membawa sajam atau senjata api, tentu kami tindak sesuai aturan yang berlaku," ucap Barung.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: