Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investor Asing Kabur Karena Khawatir Aksi 22 Mei

Investor Asing Kabur Karena Khawatir Aksi 22 Mei Pegawai melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (11/1/2019). IHSG ditutup menguat 0,52 persen atau naik 32,75 poin ke level 6.361,465 pada perdagangan Jumat (11/1) dari posisi Kamis (10/1) di level 6.328,714. | Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memandang bila kondisi politik yang tengah memanas jelang pengumuman hasil Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan dilaksanakan pada 22 Mei 2019, sedikit banyak mempengaruhi indeks harga saham gabungan (IHSG).

 

Apalagi, ketidakpuasan kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandi terhadap hasil pilpres 2019 pun berujung pada penggiringan massa untuk melakukan aksi 22 Mei mendatang.

 

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo tak menampik jika aksi tersebut memang membuat investor khawatir khususnya investor asing. 

 

“Ada yang khawatir, walaupun mungkin yang asing lebih banyak, at the moment concern-nya lebih kepada faktor fundamental dan juga mungkin karena kondisi makro saat ini,” ungkapnya, di Jakarta, Senin (20/5/2019). 

 

Baca Juga: Bursa Beberkan Penyebab IHSG Anjlok, Termasuk Kondisi Politik!

 

Namun Ia meyakini, jika seluruh pihak menerima dengan baik hasil keputusan KPU di tanggal 22 Mei mendatang maka akan menjadi sentimen posiitf untuk pasar modal Indonesia.  

 

“Ya semua kan menunggu tanggal 22 Mei ya, kita tahu semua. Jadi saya rasa kalau misalnya tanggal 22 Mei berjalan lancar, semua pihak bisa mengendalikan diri, saya rasa itu sudah suatu nilai tambah buat kita,” tuturnya. 

 

IHSG, pada pekan lalu tercatat runtuh sebesar 6,16 persen ke level 5.826,87 dari 6.209,12. Nilai kapitalisasi pasar juga anjlok sebesar 6,15 persen menjadi Rp6.629,63 triliun dari Rp7.064,09 triliun. 

 

Rata-rata nilai transaksi harian BEI merosot sebesar 14,38 persen menjadi Rp7,74 triliun dari Rp9,04 triliun dan untuk rata-rata frekuensi transaksi harian BEI selama sepekan turun sebesar 0,29 persen menjadi 408,03 ribu kali transaksi dari 409,21 ribu kali transaksi. 

 

Baca Juga: Investor Was-Was Aksi 22 Mei, IHSG Dibuka Koreksi

 

Meski, bila dilihat sepanjang tahun 2019 ini investor asing masih mencatatkan beli bersih sebesar Rp57,416 triliun. Akan tetapi, investor asing sudah mencatatkan jual bersih sebesar Rp3,24 triliun di pekan kemarin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: