Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Isu Gelar Prof Amien Rais Dicabut, PAN 'Berkotek'

Isu Gelar Prof Amien Rais Dicabut, PAN 'Berkotek' Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Dewan Guru Besar UGM, Koentjoro, mengatakan gelar guru besar dan profesor yang disematkan ke Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais sudah hilang.

Menanggapi hal itu, Wasekjen PAN, Saleh Daulay, mengatakan pemberian gelar guru besar itu ada mekanismenya. Bahkan tidak mudah untuk meraih capaian tersebut.

"Tidak mudah untuk meraihnya. Ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi dan Pak Amien Rais tentu sudah memenuhi semua itu," ujarnya di Jakarta, Sabtu (25/5/2019).

Ia menilai pernyataan Koentjoro berlebihan soal hilangnya gelar profesor Amien Rais dari UGM. Ia menuding Koentjoro punya niat tertentu dengan memberikan pernyataan tersebut.

Baca Juga: Apa di Balik Buku 'Jokowi People Power' yang Dibawa Amien Rais?

"Pernyataan ini sangat berlebihan. Kelihatannya, yang menyampaikan itu memiliki target khusus. Setidaknya ingin sekedar mencari perhatian," jelasnya.

"Lagi pula, hanya ada di UGM gelar profesor hilang. Itu pun yang menyebut hanya satu orang saja. Meski menjabat sebagai ketua dewan guru besar, bukan berarti bisa memutuskan sendiri terkait gelar guru besar yang ada di lingkungan kampus UGM," sambungnya.

Menurut Saleh, argumen yang diberikan Koentjoro soal hilangnya gelar guru besar dan profesor Amien Rais aneh. Membandingkan tokoh lain yang sudah pensiun, tapi masih tetap dianggap sebagai guru besar dan profesor.

"Kalau argumen yang disampaikannya betul, berarti semua guru besar yang pensiun tidak boleh lagi dong disebut sebagai profesor. Apa benar seperti itu? Buktinya, banyak guru besar yang sudah pensiun, bahkan sudah meninggal, tetap saja dipanggil profesor. Ini mengada-ngada," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: