Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Kelompok yang Marah dan Dendam ke Polisi, Siapa?

Ada Kelompok yang Marah dan Dendam ke Polisi, Siapa? Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), mendorong Kepolisian mendalami kasus serangan terhadap anggota mereka. Selain itu, meminta Polri agar lebih bijaksana dalam menangani aksi unjuk rasa agar tak selalu menjadi target serangan atau pelampiasan amarah sejumlah orang.

"Saya mendorong pimpinan Polri mencermati dan mendalami kasus-kasus serangan terhadap anggota dan sejumlah objek milik Polri," ujarnya di Jakarta, Selasa (28/5/2019).

Ia menengaskan, Polri tidak boleh terlihat lemah di mata dan benak masyarakat. Sebaliknya, Polri harus responsif terhadap segala bentuk serangan yang bertujuan memperlemah moral prajurit dan merusak citra institusi Polri.

Usai serangan dan pembakaran mobil di sekitar Asrama Brimob Petamburan, Jakarta Barat, dan pembakaran pos polisi di jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, pada 22 Mei lalu, Bamsoet menyebut serangan itu berlanjut pada dua kota di Jawa Tengah menjelang akhir pekan lalu.

Baca Juga: Tokoh Oposisi Banyak Digarap Polisi, Ical Bilang Begini...

"Serangan itu sudah barang tentu dilakukan oleh kelompok-kelompok yang marah dan dendam kepada Polri. Selain sel-sel teroris, tidak tertutup kemungkinan adanya kelompok lain yang menunggangi kemarahan para teroris," terangnya.

"Melengkapi rangkaian serangan itu, dibangun narasi tentang kebrutalan Polri ketika mengendalikan unjuk rasa pada 21-22 Mei 2019 di depan gedung Bawaslu di Jakarta. Disebarkan hoax tentang seorang bocah tewas akibat dipukuli oknum Brimob di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ada orasi di depan massa yang menuduh polisi PKI karena menembaki umat Islam secara ugal-ugalan," sambungnya.

Bamsoet menyebut narasi-narasi tersebut bertentangan dengan sikap masyarakat yang mengapresiasi Polri. Karena itu, meminta Polri bertindak terukur dalam menyikapi serangan-serangan tersebut.

"Cepat atau lambat, Polri harus memberi respons terukur. Polri mampu mengeliminasi ancaman teroris," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: