Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berburu Bahan Pangan Murah, Ribuan Warga Ramaikan TTIC

Berburu Bahan Pangan Murah,  Ribuan Warga Ramaikan TTIC Toko Tani Indonesia Center (TTIC) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan dipadati ribuan warga yang membeli beragam kebutuhan pangan. Mereka mengaku senang karena bahan pokok yang dijual relatif murah. | Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjelang hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah, Toko Tani Indonesia Center (TTIC) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan dipadati ribuan warga yang membeli beragam kebutuhan pangan. Mereka mengaku senang karena bahan pokok yang dijual relatif murah.

Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi menyampaikan bahwa penyediaan pangan murah sudah terdistribusi ke seluruh pasar Jabodetabek melalui operasi pasar. Distribusi ini bahkan sudah berlangsung sebelum datangnya bulan puasa.

"Perlu diketahui, bahwa TTIC itu bukan hanya di Jakarta saja. Kita sudah membuka TTIC di 21 provinsi. Semuanya sudah kami penuhi untuk kebutuhan pangan murahnya, utamanya di 600 TTI Jakarta," kata Agung, di Jakarta, Jumat (31/5/2019).

Baca Juga: Jurus Atur Transaksi Antiribet di Hari Lebaran

Kedepan, kata Agung, TTIC diharapkan menjadi rujukan masyarakat dalam berbelanja pangan murah serta rujukan pedagang pasar dalam menentukan harga nasional. Toko ini juga diharapkan menjadi central pangan berkualitas yang terlisensi pemerintah.

"Kedepan TTIC akan menjadi Hap distribusi pangan dan pengendalian harga sehingga volume yang diperdagangkan benar-benar terjangkau. Jadi, kalau masyarakat menemukan pangan berkualitas jelek, silahkan komplain langsung ke saya, nanti akan ada prosesnya," katanya.

Khodijah, salah satu pembeli daging asal Lenteng Agung, mengaku senang dengan berbelanja di TTIC.

"Saya beli daging cuma Rp70 ribu. Kan harganya selisih jauh sama di pasar tradisional yang mencapai di Rp130 ribu," ujar Kodijah saat di halaman TTIC.

Seperti halnya Kodijah, pasangan suami isteri Dadan dan Sulastri juga memiliki Toko Tani sebagai tempat belanja. Bagi keduanya, Toko Tani sangat membantu persoalan dapur yang cendrung naik saat lebaran tiba.

"Selisihnya lumayan besar, yakni 20 hingga 50 ribu untuk harga daging dan 10 hingga 25 ribu untuk kebutuhan cabai, bawang dan lain-lain. Kita sangat terbantu sekali karena bisa ngirit uang belanja. Apabila mau lebaran seperti sekarang ini," ujar Sulastri.

Sementara Dadan, dirinya berharap pemerintah terus menyediakan pangan murah yang tersedi di seluruh pasar tradisional.

"Maksud saya gak hanya di Toko Tani pasar Minggu saja, tapi ada di seluruh pasar tradisional," katanya.

Sekedar diketahui, keberadaan Toko Tani Indonesia Center (TTIC) mendapat sambutan baik dari masyarakat luas. Walau begitu, kata Agung, animo masyarakat paling besar ada di radar e-commerce. Bahkan transaksi yang tercatat jumlahnya mencapai Rp11,5 miliar.

"Transaksi sebesar itu hanya di tahun 2019 lho, makanya ini sangat luar biasa sekali karena yang datang langsung ke TTIC hanya 10 persen saja. Selebihnya mereka berbelanja dengan menggunakan e-commerce," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: