Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kang Emil Tinjau Kesiapan Mudik di Lapangan

Kang Emil Tinjau Kesiapan Mudik di Lapangan Kredit Foto: Pemprov Jabar
Warta Ekonomi, Purwakarta -

Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat memastikan armada medis di jalur mudik memadai, baik fasilitas maupun Sumber Daya Manusia (SDM) di lapangan. Hal itu terealisasi karena atensi Pemdaprov Jawa Barat tertuju pula pada kesiapan medis selama musim mudik 2019.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, ada 315 posko kesehatan, 654 Puskesmas, 345 Rumah Sakit, 705 ambulans, 50 ambulans motor, 4.7559 perawat, 1.123 tenaga dokter, dan 2.554 tenaga pendukung, yang telah disiapkan untuk arus mudik serta balik tahun ini. 

Dengan jumlah armada dan fasilitas yang tergolong mumpuni, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan, kualitas penanganan kesehatan musim mudik kali ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

“Untuk memastikan masalah kesehatan itu bisa terkendali dengan baik,” katanya saat meninjau Pos Terpadu Cikopo bersama Menteri Perhubungan RI, Menteri Kesehatan RI, Panglima TNI, dan Kapolri, Jumat (31/5/2019). 

Baca Juga: Ada Penerapan Tarif, Pemudik Diimbau Menyeberang di Siang Hari

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Berli Hamdani Gelung Sakti mengimbau pemudik untuk mengonsumsi makanan bergizi dan istirahat cukup selama perjalanan. Idealnya, empat jam sekali beristirahat.

“Beristirahat setelah empat jam mengemudi. Kemudian mengonsumsi makanan yang bergizi pada waktu sahur dan buka puasa. Kemudian, membekali dengan obat-obatan pribadi. Perbekalan obat-obatan pribadi. Kalau ada gangguan kesehatan, silakan hubungi pos kesehatan terdekat,” katanya.

Menurut Berli, lokasi posko kesehatan di sepanjang jalur mudik telah diperhitungkan dengan cermat.

“Tempat-tempat yang ramai, tempat-tempat yang berpontensi terjadi penumpukan, itu pasti ada pos kesehatan. Sudah diperhitungkan,” ucapnya.

Selain itu, armada medis Pemdaprov Jawa Barat bakal berdiri sampai tanggal 13 Juni atau tiga hari setelah libur lebaran usai. Keputusan tersebut diambil untuk memastikan arus balik berjalan lancar dan keselamatan maupun kesehatan pemudik terjamin.

“Ada kemungkinan arus balik itu enggak serentak. Jadi, tim kesehatan tetap stand by untuk memastikan pemudik itu balik dengan tenang. Tapi, itu yang terutama di jalur tol,” ucap Berli.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: