Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

6 Cara untuk Menghapus Data Diri dari Internet

6 Cara untuk Menghapus Data Diri dari Internet Person holding smartphone. | Kredit Foto: Unsplash/Erik Lucatero
Warta Ekonomi, Jakarta -

Media sosial (medsos) membuat data diri seseorang dengan akun medsos terpapar di dunia internet. Banyak hal yang dapat dilakukan dari data tersebut. Seperti perusahaan pinjaman online fintech P2P lending yang menggunakan akun media sosial untuk menilai seorang calon nasabah.

Artinya, ada hal lain yang juga dapat dilakukan. Kondisi itu membuat privasi seseorang benar-benar terbuka oleh publik. Karena kondisi tersebut, ada orang yang akhirnya memutuskan untuk menghapus data dirinya dari internet. Hal yang sama rupanya dialami oleh perusahaan. Jadi, bisakah data diri atau perusahaan itu dihapus?

Melansir Cnet, sayangnya, pemilik akun tidak pernah dapat menghapus diri Anda sepenuhnya dari internet. Meskipun demikian, ada beberapa cara untuk meminimalkan jejak online yang akan menurunkan kemungkinan data seseorang atau perusahaan keluar dari sana.

Baca Juga: Bulan Ramadan, Trafik Internet Mengendur saat Buka Puasa

Berikut beberapa cara untuk melakukan hal itu. Namun, yang harus diperhatikan, menghapus informasi dari internet dapat memengaruhi kemampuan seseorang atau perusahaan untuk berkomunikasi dengan calon pemberi kerja atau klien.

1. Hapus atau nonaktifkan akun belanja, jaringan sosial, dan layanan web

Pikirkan tentang jejaring sosial mana yang memiliki profil Anda. Selain dari yang besar, seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, dan Instagram, juga akun publik di situs-situs seperti Tumblr, Google+, atau bahkan MySpace, Reddit, dan situs belanja mana yang sudah pernah Anda jelajahi seperti Amazon, Gap.com, Macys.com, dan lainnya.

2. Hapus diri Anda dari situs pengumpulan data

Ada perusahaan di luar sana yang mengumpulkan informasi Anda. Mereka disebut pialang data, dan mereka memiliki nama seperti Spokeo, Whitepages.com, PeopleFinder, dan banyak lainnya. Mereka mengumpulkan data dari semua akun yang kemudian menjual data itu kepada pihak yang berkepentingan. Sebagian besar untuk lebih spesifik mengiklankan kepada seseorang dan menjual lebih banyak produk kepada seseorang.

Yang harus diperhatikan, ketika seseorang menghapus dirinya dari situs-situs data broker ini, sebagian besar mereka juga akan menghapus diri Anda dari hasil pencarian Google, sehingga mempersulit orang untuk menemukan Anda. DeleteMe juga memberi Anda satu set panduan DIY tentang cara menghapus diri Anda dari setiap pialang data individual jika Anda ingin melakukan prosesnya sendiri.

3. Hapus info langsung dari situs web

Pertama, tanyakan kepada perusahaan atau penyedia seluler Anda untuk memastikan seseorang tidak terdaftar secara daring dan meminta mereka menghapusnya. Jika ingin menghapus posting-an di forum lama atau blog terlalu lama, yang harus dilakukan adalah menghubungi webmaster situs tersebut satu per satu.

Selain itu, juga dapat melihat bagian 'tentang kami' atau kontak di situs untuk menemukan orang yang tepat untuk dihubungi atau akses www.whois.com dan cari nama domain yang ingin dihubungi. Selanjutnya, di sana harus menemukan informasi tentang siapa yang harus dihubungi.

4. Hapus info pribadi dari situs web

Jika seseorang mem-posting informasi sensitif seperti nomor jaminan sosial atau nomor rekening bank, dan webmaster situs tersebut tidak menghapusnya, maka dapat mengirim permintaan hukum ke Google untuk menghapusnya. Proses penghapusan bisa memakan waktu lama, bahkan tidak ada jaminan akan berhasil. Tetapi jika itu harus dilakukan, maka cobalah.

Baca Juga: Rentan Serangan Siber, BPJS dan BSSN Amankan Data Rekam Medis

5. Hapus hasil pencarian yang sudah ketinggalan zaman

Katakanlah ada laman web berisi informasi tentang seseorang yang ingin disingkirkan. Seperti halaman staf mantan atasan, berbulan-bulan setelah berganti pekerjaan. Tetapi ketika nama seseorang dicari di Google, halaman tersebut masih muncul di hasil pencarian, meskipun namanya tidak dapat ditemukan di mana pun ketika mengklik tautan. Itu berarti versi halaman yang lama di-cache di server Google.

6. Langkah terakhir yang ingin Anda ambil adalah menghapus akun email

Tergantung pada jenis akun email yang Anda miliki, jumlah langkah ini akan bervariasi. Seseorang harus masuk ke akun dan kemudian menemukan opsi untuk menghapus atau menutup akun. Beberapa akun akan tetap terbuka untuk jangka waktu tertentu, sehingga Anda bisa mengaktifkannya kembali saat Anda membutuhkan. Namun, tetap diperlukan alamat email untuk menyelesaikan langkah-langkah sebelumnya, jadi pastikan hal tersebut adalah yang terakhir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: