Bank Dunia (World Bank) memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global tahun ini menjadi hanya 2,6%. Angka tersebut turun 0,3% dari perkiraan sebelumnya. Namun demikian pertumbuhan diproyeksikan naik menjadi 2,8% pada tahun 2021.
Presiden Kelompok Bank Dunia David Malpass mengatakan penurunan proyeksi ini didasari oleh potensi perlambatan perdagangan internasional dan sektor manufaktur serta investasi yang lebih buruk dari perkirakan sebelumnya.
“Momentum ekonomi saat ini masih lemah, sementara tingkat utang yang tinggi dan pertumbuhan investasi yang lemah di negara-negara berkembang menghambat untuk mencapai potensi mereka. Untuk itu sangat mendesak bagi negara-negara tersebut untuk melakukan reformasi struktural yang signifikan untuk meningkatkan iklim bisnis dan menarik investasi. Mereka juga perlu menjadikan pengelolaan utang dan transparansi sebagai prioritas tinggi sehingga utang baru menambah pertumbuhan dan investasi,” ucap David, Jumat (7/10/2019).
Baca Juga: Usai Libur Lebaran, BPS Akan Umumkan Laju Inflasi Mei 2019
Bank Dunia mencatat pertumbuhan di antara negara-negara maju akan melambat di 2019, terutama di Wilayah Euro yang didorong oleh ekspor dan investasi yang lemah. Pertumbuhan Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan turun menjadi 2,5% tahun ini dan melambat menjadi 1,7% pada tahun 2020. Pertumbuhan Wilayah Euro diproyeksikan akan stagnan di sekitar 1,4% pada 2020-2021.
Sementara itu pertumbuhan di antara pasar negara berkembang dan ekonomi berkembang diproyeksikan akan turun ke level terendah selama empat tahun terakhir sebesar 4% pada tahun 2019 sebelum pulih menjadi 4,6% pada tahun 2020.
Baca Juga: Mudik Lebaran Disebut-sebut Sebagai Gerakan Perekonomian
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: