Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jatim Nomor Satu Kasus Narkoba, Khofifah: Pil 'Jin' Mudah Diakses

Jatim Nomor Satu Kasus Narkoba, Khofifah: Pil 'Jin' Mudah Diakses Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menjelaskan pihaknya sangat prihatin dengan banyaknya kasus penyalahgunaan dan peredaran narkoba di wilayahnya. Bahkan menyebut daerah tersebut menduduki peringkat pertama dalam kasus narkoba.

"Korban penyalahgunaan narkoba di Jawa Timur ini masih nomor satu, HIV kita nomor 1, AIDS kita nomor 2," ujarnya di Surabaya, Senin (10/6/2019).

Ia menambahkan, masyarakat bahkan generasi milenial bisa mengakses jenis narkoba dengan bebas. Salah satunya yang sering disalahgunakan yakni pil Zenith. Pil yang kerap disebut pil jin ini bisa diakses dengan mudah dan hanya dijual seharga Rp2.000 saja.

"Apalagi di Surabaya ini sudah apa, cukup rawan karena pengedaran itu dilakukan oleh sudah teridentifikasi titik-titiknya, yang dikenal dengan pil Zenith harganya hanya Rp2 ribu. Sangat mudah diakses dan beberapa anak-anak yang dari luar kota Jawa Timur. Artinya mereka dari Jakarta kalau mau cari narkoba yang mudah itu ternyata mereka carinya di Surabaya," jelasnya.

Baca Juga: Khofifah Punya Kesan Mendalam dengan Ani Yudhoyono, Begini Kisahnya

Tak hanya itu, Khofifah pun mengakui jika pengguna terbanyak pil Zenith ini dari generasi milenial. Sebabnya banyak faktor yang membuat milenial mengonsumsi barang haram tersebut seperti frustasi hingga tidak meraih sesuatu sesuai keinginannya.

"Saya lebih senang menyebut korban penyalahguna, banyak di antara mereka itu karena mereka merasa sendiri, ada yang karena frustasi, ada yang karena putus pacar, ada yang nggak dapet kerja. Akhirnya yang paling sederhana dianggap bisa menyelesaikan dari kegalauannya itu adalah menggunakan zat adiktif. Padahal itu bukan menyelesaikan itu adalah menambah PR dan problem yang bisa berkepanjangan," terangnya.

Oleh sebab itu, Khofifah meminta Wali Kota hingga Kapolrestabes Surabaya untuk lebih intensif dalam memberantas masalah tersebut hingga ke akar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: