Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC), Musni Umar mengaku tidak percaya atas pengakuan tersangka makar, Tajudin yang menyebut dirinya diperintahkan oleh Mayjen Purnawirawan TNI Kivlan Zen untuk menembak Menteri Koordinantor Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinantor Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala BIN Budi Gunawan dan Staf Kepresidenan Gories Mere.
Ia mengaku mengenal baik Kivlan. Bahkan, ia menyebut Kivlan seorang jenderal purnawirawan yang cinta kepada NKRI.
"Mayjen TNI Purn Kivlan Zen, teman baik walau jarang bertemu. Saya tidak percaya dia mau membunuh para pejabat dan melakukan makar. Pakai apa? Beliau tidak punya kekuasaan, tidak banyak uang karena bukan pengusaha. Bukan pimimpin Ormas. Hanya Jenderal Purn idealis, cinta negerinya dan anti komunis," tulisnya, seperti yang dikutip WE Online, Rabu (12/6/2019).
Baca Juga: Harusnya Kivlan Belajar dari Syekh Puji, Tembak ABG Bukan Aki-Aki
Sebelumnya, nama Kivlan disebut-sebut sebagai pemberi perintah langsung kepada tersangka penyelundupan senjata sekaligus eksekutor pembunuh 4 pejabat negara dan 1 pemimpin lembaga survei.
Tajudin mengaku dirinya diperintahkan oleh Kivlan Zen untuk menembak empat tokoh.
Baca Juga: Bantahan Kivlan: Bukan, Bukan Itu Maksudnya
"Saya mendapatkan perintah dari Bapak Mayjen Purnawirawan Kivlan Zen melalui Bapak Haji Kurniawan alias Iwan untuk menjadi eksekutor penembakan target atas nama: Wiranto, Luhut Pandjaitan, Budi Gunawan, Gories Mere," katanya saat videonya ditayangkan dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Politik Hukum dan keamanan, Jakarta, Selasa (11/6).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil