Teknologi drone semakin banyak diadaptasi di berbagai industri di Indonesia. Sektor tambang misalnya, menjadi salah satu industri yang paling banyak memanfaatkan teknologi ini. Manfaat yang diperoleh dari teknologi tersebut mencakup pembuatan peta digital beresolusi tinggi, yang dapat diproses lebih lanjut untuk menghasilkan peta situasi hingga model 3 dimensi yang akurat.
Pengoperasian drone untuk aktivitas pertambangan harus diiringi dengan kesiapan operator untuk menghadapi segala risiko yang ada di situs tambang. Mengoperasikan drone bukan hanya soal take off dan landing. Namun, banyak hal yang harus diperhatikan untuk menjamin keselamatan dan keamanan operasinya.
Baca Juga: Kirim Barang Pakai Drone di Jakarta Mungkinkah?
Memenuhi kebutuhan tersebut, Aero Drone School, sebagai salah satu unit bisnis Terra Drone Indonesia yang menyediakan pelatihan pengoperasian drone. Beberapa waktu lalu memberikan pelatihan kepada perusahaan tambang, yakni PT Amman Mineral Nusa Tenggara, perusahaan raksasa tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia, dan PT Saptaindra Sejati, salah satu anak perusahaan grup Adaro.
Keduanya dilakukan di situs tambang masing-masing dengan tujuan agar peserta memperoleh orientasi lapangan yang sesuai dengan pekerjaannya. Materi pelatihan dibuat khusus untuk kebutuhan pemantauan aktivitas pertambangan seperti survei daerah reklamasi, penghitungan volume, pemetaan peta hingga kebutuhan media.
Pelatihan tersebut diadakan selama empat hari, dan mencakup penjelasan mengenai dasar-dasar operasi drone, regulasi drone yang berlaku di Indonesia, faktor keselamatan dan prosedur pengoperasian, simulasi penerbangan hingga praktik piloting drone.
Baca Juga: Akuisisi Perusahaan Slovenia, Terra Drone Mau Pantau Pipa 100 Km
Michael Wishnu Wardana, Direktur Utama Terra Drone Indonesia, mengatakan, ke depannya, Terra Drone berkomitmen untuk terus menyediakan pelatihan drone berstandar industri agar tercipta ekosistem industri drone yang berorientasikan terhadap keselamatan, dan akan bekerja sama dengan lembaga dan asosiasi terkait untuk terus meningkatkan kualitas pelatihan secara bertahap.
"Mulai Juli 2019, program pelatihan Aero Drone School akan diambill alih oleh Terra Drone Indonesia," ujar Michael.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: