Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terra Drone Akuisisi 51% Saham Unifly demi Bisnis Drone dan Urban Air Mobility (UAM)

Terra Drone Akuisisi 51% Saham Unifly demi Bisnis Drone dan Urban Air Mobility (UAM) Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan teknologi di industri drone dan Urban Air Mobility (UAM), Terra Drone baru-baru ini telah mengumumkan akuisisi mayoritas saham di Unifly, perusahaan global dalam Teknologi Manajemen Lalu Lintas Sistem Pesawat Terbang Tanpa Awak atau Unmanned Aircraft System Traffic Management (UTM). Dengan akuisisi terbaru pada tahun 2023, saham Terrra Drone di Unifly telah naik menjadi 51%. 

Dilansir dari keterangannya pada Rabu (27/9/2023), sebelum memasuki tahap akuisisi pada tahun 2023, Unifly sempat mendapatkan pendanaan Seri A pada tahun 2016. Saat itu, Terra Drone mengambil posisi investasi utama, bermitra dengan QBIC dan PMV, merupakan dana investasi yang didukung oleh pemerintah Flemish.

Kemudian pada putaran Seri B pada tahun 2018, Unifly melibatkan partisipasi dari pemegang saham yang sudah ada, dan menyambut Deutsche Flugsicherung (DFS), Air Navigation Service Provider (ANSP) Jerman. DFS adalah mitra strategis dan pelanggan Unifly. FPIM, Dana Pemegang Saham Publik Federal Pemerintah Belgia, juga berinvestasi. 

Baca Juga: Perkenalkan Drone untuk Industri, Terra Drone Indonesia Ambil Bagian di Pameran GIFA Indonesia 2023

Pada tahun tahun 2022, Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport & Urban Development (JOIN), sebuah dana pemerintah Kementerian Transportasi Jepang, telah menjadi pemegang saham di Unifly.

Hingga pada tahun 2023 melalui akuisisi terbaru Terra Drone di Unifly, Terra Drone menegaskan komitmennya terhadap strategi dan visi jangka panjang Unifly. Dengan tujuan integrasi strategis, Terra Drone berusaha untuk memperluas operasi drone dan UAM globalnya, membuka jalan bagi infrastruktur udara yang kokoh.

Ketika pasar drone masih berkembang pada tahun 2016, Terra Drone melihat potensi dan melakukan investasi di Unifly. Terra Drone memahami pentingnya platform infrastruktur digital dalam memastikan keselamatan dan efisiensi di udara, yang sangat penting untuk pertumbuhan industri drone yang luas. Keputusan Terra Drone dipengaruhi oleh pentingnya UTM yang sedang muncul dan hubungan Unifly yang terjalin dengan Germany’s Air Navigation Service Provider (ANSP) di beberapa negara Eropa. 

Saat ini, Unifly menyediakan sistem UTM kepada ANSP di lebih dari delapan negara, termasuk NAV CANADA di Kanada, ENAIRE di Spanyol, DFS di Jerman, dan skeyes di Belgia. Basis klien ini mengukuhkan posisi unggul Unifly di industri UTM. 

Platform Unifly digunakan secara global, mengatasi lingkungan regulasi yang beragam dan kompleks. Selain itu pula, menawarkan implementasi yang sepenuhnya sesuai dengan regulasi U-space di Eropa, platform tersebut juga dapat disesuaikan dengan Regulasi RPAS Kanada.

Dalam skenario Manajemen Lalu Lintas Udara atau Air Traffic Management (ATM) langsung, platform tersebut memfasilitasi koeksistensi drone dengan pesawat berawak. Salah satu indikator signifikan adalah penggunaan yang luas oleh Nav Canada terhadap platform Unifly dalam ruang udara terkendali. Dengan implementasi UTM Nav Canada, lebih dari 100 ribu persetujuan penerbangan telah diproses melalui platform UTM, menekankan peran pentingnya dalam evolusi infrastruktur udara modern.

Di samping itu, Unifly juga memperluas keahliannya dengan mendukung inisiatif penelitian dan pengembangan di berbagai negara, terutama di Amerika Serikat dan Eropa. Upaya ini mencerminkan komitmen Unifly untuk memimpin dan menetapkan standar dalam UTM dan UAM. 

Unifly juga menunjukkan fleksibilitasnya dengan implementasi lokal di tempat-tempat seperti Pelabuhan Antwerpen dengan penerbangan drone otonom Beyond Visual Line Of Sight (BVLOS) dilakukan setiap hari. Memperluas jejaknya ke Timur Tengah, Unifly juga memperluas jejaknya di Timur Tengah, yang dipilih untuk NEOM—kota megavisi yang sedang dibangun di Arab Saudi. Dengan ambisi besar, NEOM berencana menjadi kota pertama di dunia yang sepenuhnya didukung Advanced Aerial Mobility (AAM).

Dengan adanya kolaborasi Unifly dan Terra Drone, kedua perusahaan ini akan mengalami peningkatan signifikan dalam pengembangan dan evolusi global UAM dan UTM. Kolaborasi ini sangat penting untuk membentuk masa depan lingkungan udara internasional.

Founder dan CEO Terra Drone, Toru Tokushige mengatakan, keputusan untuk mengakuisisi mayoritas saham di Unifly adalah bukti komitmen untuk memperdalam hubungan tersebut. Menurutnya, Unifly fokus pada memperkuat kemitraan ini dengan menggunakan teknologi canggih dan pengalaman mereka, untuk meningkatkan penggunaan drone yang aman dan efisien dalam area-area kunci seperti survei, inspeksi, logistik, keamanan, dan tanggap bencana, di antara yang lainnya. 

“Kemitraan ini membawa kami ke langkah yang lebih dekat untuk mewujudkan visi kami,” ujar Tokushige yang dilansir pada Rabu (27/9/2023). 

Sementara itu, founder dan CEO Unifly, Andres Van Swalm, mengatakan, pihaknya berdedikasi untuk memungkinkan masa depan penerbangan otonom, dan dengan adanya kolaborasi dengan Terra Drone, ini akan mempercepat pertumbuhan industri UAM dan drone

“Sebagai penyedia teknologi UTM terkemuka, tujuan utama kami adalah untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi penerbangan otonom dalam kehidupan sehari-hari. Bersama-sama, kami sedang membentuk industri drone dan UTM secara global, dan saya yakin bahwa upaya bersama kami akan mempercepat pemahaman visi bersama kita,” tutup Swalm. 

Baca Juga: Menkominfo Budi Arie Harapkan Sinergi APJII: Mari Percepat Transformasi Digital di Indonesia

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: