Pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan pemerintah memberikan dampak bagi perkembangan harga properti. Berdasarkan riset PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Housing Finance Center atau HFC, tercatat BTN House Price Index (HPI) pada triwulan I 2019 mencapai 163,90 atau naik sekitar 7,34% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Laju kenaikan BTN HPI pada triwulan pertama tahun ini terhitung lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada triwulan I 2018 BTN HPI tumbuh 6,44% dibandingkan triwulan I 2017.
"BTN HPI sempat tertekan pada 2015 hingga 2018 karena laju pertumbuhan HPI cenderung melandai dari tumbuh sekitar 14,30% pada triwulan I 2015 menjadi hanya tumbuh 11,49% pada triwulan I 2016," kata Direktur Utama BTN, Maryono saat memaparkan hasil riset BTN HPI pada Indonesia Housing Forum di Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Dia melanjutkan, "Lalu turun lagi pada triwulan I 2017 dan anjlok pada triwulan I 2018 yang hanya tumbuh 6,44% pada triwulan I 2018, namun tahun ini kami optimistis harga properti akan semakin meningkat seiring dengan diselesaikannya proyek-proyek infrastruktur yang telah digagas pemerintah."
Baca Juga: Gaet Ustaz Kondang, Adhi Karya Kembangkan Proyek Properti Rp1,5 Triliun
Optimisme tersebut didasarkan pada data kenaikan BTN HPI yang terjadi di daerah dengan perkembangan infrastruktur yang pesat dan potensi pengembangan infrastruktur di wilayah tersebut, di antaranya Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Tengah serta Jawa Timur.
Menurut data HFC, Maryono memaparkan, setidaknya ada enam kabupaten/kota yang terekam memiliki BTN HPI di atas rata-rata BTN HPI Nasional, yaitu Batang, Jawa Tengah (253,29), Jember- Jawa Timur (252,20), Batam-Kepri (232,28), dan Bantul, DI Yogyakarta (221,62) serta Banyumas-Jawa Tengah (232,28).
Sementara Jakarta Timur di peringkat keenam meraih BTN HPI sebesar 215,50. Daerah tersebut mayoritas dilalui proyek infrastruktur yang baru diselesaikan seperti jalan tol, lintasan kereta, dan lain sebagainya.
"Setelah diresmikannya Tol Pemalang-Batang pada 2018, Batang, Jawa Tengah menduduki peringkat BTN HPI tertinggi, yaitu 253,29 atau naik 20,44% dibandingkan triwulan I 2018 atau lebih tinggi dibandingkan BTN HPI Nasional yang hanya 163,9," kata Maryono.
"Namun, yang mengalami kenaikan BTN HPI tertinggi adalah Jember, Jawa Timur yang melonjak 28,28% pada triwulan ini dibandingkan triwulan I tahun lalu, Jember menduduki peringkat kedua dengan BTN HPI sebesar 252,2."
Baca Juga: Gali Lubang Buat Modal Pembiayaan Kredit, BTN Terbitkan Obligasi Rp3,14 Triliun Berbunga. . .
Salah satu penyebab dari kenaikan BTN HPI di Jember, berdasarkan riset dari HFC, adalah rencana pembangunan Tol Trans Jawa ruas Mojokerto-Banyuwangi yang akan melintasi Jember untuk mendukung rencana pemerintah pusat membangun sejumlah dermaga dan bandara embarkasi haji di kota tembakau tersebut.
Maryono berharap kerja keras dari pemerintah dan stakeholders bidang properti dapat mengurangi backlog properti yang masih bertengger sebesar 11,4 juta rumah dengan fokus mendukung pemerintah dalam program sejuta rumah.
Per Mei 2019, BTN telah memberikan dukungan pembiayaan perumahan untuk MBR dan non MBR sebanyak 386.137 unit rumah, baik dalam bentuk KPR maupun kredit konstruksi. Bank BTN telah menyalurkan sebanyak 272.600 unit rumah dengan jumlah kredit Rp17,24 triliun, yang terdiri dari KPR subsidi 93.221 unit dengan jumlah kredit Rp11,89 triliun dan kredit konstruksi rumah MBR 179.379 unit dengan jumlah kredit Rp4,35 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: