Pegiat Sosial, Permadi Arya alias Abu Janda menyindir Persatuan Alumni 212 (PA 212) yang berencana menggelar aksi massa dengan tahuk Halal Bihalal 212, pada sidang putusan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), pada 28 Juni.
Ia pun menganggap aksi itu hanya menjadi ajang untuk memeras atau memoroti uang para politisi seperti agenda aksi-aksi berbagai ormas islam sebelumnya, yaitu Aksi 411, 212, Aksi Bela Islam dan sejenisnya.
"Mereka kasih nama 411, 212, aksi bela ini, aksi bela itu, aksi damai, halal bi halal," cuitnya seperti yang dikutip WE Online, Senin (28/6/2019).
Baca Juga: PA 212 Ngotot Mau Geruduk MK, Gerindra Kewalahan?
Lanjutnya, ia pun menganggap aberbagai aksi tersebut sebagai dalih untuk meminta uang kepada para politisi. Sambungnya, ia mengatakan aksi tersebut dalam berbagai sebutan, seperi proposal logistik, duit bohir, dan bisnis politik paling basah.
"Padahal sebenarnya proposal logistik, duit bohir cair, proposal logistik, duit bohir cair, proposal logistik, duit bohir cair, bisnis politik paling basah morotin duit elit-elit oposisi," katanya.
Baca Juga: MK Pastikan Pengumuman Hasil Gugatan Pilpres sesuai Jadwal
Sebelumnya, Juru Bicara PA 212, Novel Bamukmin mengatakan rencana aksi massa tersebut serupa dengan aksi sebelumnya, yakni memperjuangkan keadilan.
"Aksi massa untuk menegakan keadilan. Kita terus berjuang sampai keadilan bisa tegak," katanya, Jumat (21/6).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil