Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Miliarder Yahudi Ini Minta Pajak Orang Kaya Naik

Miliarder Yahudi Ini Minta Pajak Orang Kaya Naik George Soros adalah seorang kapitalis radikal, pelaku bisnis keuangan dan ekonomi, penanam modal saham, dan aktivis politik yang berkebangsaan Amerika Serikat. George Soros adalah seorang keturunan etnis Yahudi. | Kredit Foto: The New York Times
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah seorang miliarder asal Amerika Serikat (AS) mengirimkan surat terbuka untuk calon Presiden AS 2020. Surat tersebut berisikan permintaan kenaikan pajak orang kaya di sana.

Miliarder tersebut adalah George Soros. Ia berpendapat bahwa pajak para miliarder dinilai bisa menyelesaikan berbagai masalah, seperti krisis iklim dan membantu pertumbuhan ekonomi.

Bukan hanya Soros, surat terbuka itu juga dikirim oleh beberapa miliarder lainnya, bermaksud mendapat dukungan dari capres AS tentang permohonan mereka. Para miliarder tersebut meyakini bahwa capres merupakan bagian dari 1 persen orang terkaya di Negeri Paman Sam tersebut.

Baca Juga: Warren Buffett Terdepak, Kini Bos LVMH Jadi Orang Terkaya Ketiga di Dunia

"Amerika memiliki tanggung jawab moral, etika, dan ekonomi untuk lebih banyak menarik pajak dari kekayaan kami. Pajak kekayaan bisa membantu menanggulangi krisis iklim, meningkatkan ekonomi, meningkatkan kesehatan, menciptakan peluang dengan adil, dan memperkuat kemerdekaan demokratis kita. Melaksanakan pajak kekayaan adalah kepentingan republik kita," begitu isi dari surat terbuka tersebut.

Miliarder lain yang turut menandatangani surat tersebut adalah Justin Rosentein, Alexander Sorot, Abigail Disney, dan Chris Hughes.

Soros merupakan miliarder yang tercatat memiliki kekayaan sebesar US$8,3 miliar atau sekitar Rp117,1 triliun. Ia salah satu miliarder yang dermawan.

Baca Juga: Orang Terkaya Taiwan Tinggalkan Bisnis Demi Nyapres

Sekadar informasi, ternyata bukan hanya Soros dan kawan-kawan yang ingin pajak orang kaya di AS naik, pasalnya, pendiri Microsoft, Bill Gates juga lebih dulu menyampaikan keinginan tersebut. Pandangan itu juga didukung oleh investor legendaris Warren Buffett.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: