Hotel dan Mal di Tugu Koperasi, Menkop-UKM: Sinergi Idealisme dan Komersialisme
Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga mengatakan, dibangunnya hotel berbintang dan mal di lahan Tugu Monumen Koperasi Tasikmalaya merupakan wujud dari sinergi antara komersialisme dan idealisme.
Kalau komersialisasi saja, maka tugu koperasi akan hilang dari ranah koperasi. Demikian juga jika idealiame saja, maka kondisinya akan seperti sekarang.
"Maka saya sangat bahagia, di ujung masa tugas saya, akan ada proyek monumental bagi gerakan koperasi. Saya tidak menyangka hasilnya kayak ini, padahal itu cuma diawali dengan obrolan sambil minum kopi," kata Menteri Puspayoga dalam sambutannya pada Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pusat Koperasi Tasikmalaya dan Forum Komunikasi Besar Indonesia dalam rangka Revitalisasi Kawasan Tugu Peringatan Kongres Koperasi di Bandung, Rabu (27/6/2019).
Baca Juga: Perguruan Tinggi Berperan Penting Hidupkan Ekosistem Koperasi
Hadir dalam acara itu, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, Wakil Wali Kota Tasikmalaya M Yusuf, Sekretaris Kemenkop-UKM Rully Indrawan, Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Abdul Kadir Damanik, Deputi Bidang Pembiayaan Yuana Sutyowati, Kadinaskop UKM Jawa Barat Kusmana Hartadji, Ketua Forkom Koperasi Besar Iwan Setiawan, dan Ketua Pusat Koperasi Kabupatan Tasikmalaya (PKKT) Duyeh Suparya.
Menteri Puspayoga mengatakan, di banyak negara seperti Selandia Baru, Singapura, Jepang, Inggris maupun Amerika Serikat, koperasi sudah menjadi kekuatan ekonomi yang besar.
Contohnya, koperasi susu di Selandia Baru adalah perusahaan susu terbesar di sana, di Singapura ritelnya dikuasasi oleh koperasi. Di AS ada 100 koperasi yang masuk dalam 300 koperasi besar dunia.
"Jadi saya tak tahu kenapa di Indonesia seperti ini. Tapi saya yakin ke depan, koperasi kita akan bisa besar dan maju. Ide besar revitalisasi kawasan tugu koperasi ini buktinya," tegas Menteri.
Bukti lainnya, lanjut Puspayoga, kontribusi PDB koperasi yang pada 2014 masih sebesar 1,71%, sekarang sudah menjadi 5,1%.
Baca Juga: Di Hari Koperasi Internasional, 51,28 Juta UMKM Belum Melek Digital
Rully Indrawan mengatakan, konsep besar revitalisasi tugu koperasi ini berawal dari keprihatinan Menteri Puspayoga setelah melihat kondisi tugu koperasi di Tasikmalaya beberapa bulan lalu.
"Kenapa tempat bersejarah bagi gerakan koperasi itu terlihat memprihatinkan. Awalnya ditawarkan ke swasta, namun sejumlah koperasi besar siap menggarapnya," jelas Sesmenkop.
Rencananya megaproyek gerakan koperasi ini akan diluncurkan secara resmi di Purwokerto saat puncak peringatan Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli 2019.
"Ini adalah sebuah langkah baru bagi lahirnya genersi kedua koperasi setelah para pendiri gerakan koperasi melakukannya di Tasik saat kongres koperasi pertama pada 1947," tegas Rully.
Ia berharap revitalisasi tugu koperasi ini akan jadi momentum kebangkitan kembali koperasi di era milenial ini dan bisa menjadi gerakan nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: