Igloo Gandeng Axinan dan Sompo Indonesia Tawarkan Asuransi Layar Smartphone
Secanggih dan semahal apapun ponsel zaman sekarang sepertinya belum ada yang memberikan solusi ampuh layar anti pecah. Layar ponsel yang rawan pecah pun menjadi momok tersendiri bagi para pengguna smartphone.
Berdasarkan studi yang dirilis oleh SquareTrade pada November 2018, lebih dari 50 juta layar smartphone rusak setiap tahunnya. Pemilik smartphone secara tidak sengaja memecahkan lebih dari 50 juta layar ponsel (dua ponsel per detik), dan biaya perbaikan layar mencapai 3,4 miliar dolar AS. Studi ini mengemukakan bahwa 66% pemilik smartphone tidak sengaja merusak ponsel mereka dalam satu tahun terakhir, dengan layar retak sebagai jenis kerusakan yang paling umum terjadi (29%), layar yang tergores (27%), dan baterai yang tidak bekerja (22%) masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga, dengan masalah pada layar dan kecacatan pada eksterior masing-masing 16 persen.
Baca Juga: Lanjutkan Ekspansi di Asia Pasifik, Sompo Holdings Asia Tunjuk CEO Baru
Melihat fakta tersebut, igloo, platform yang fokus pada asuransi melirik perlindungan layan smartphone sebagai sebuah peluang. Menggarap pasar tersebut, perusahaan ini bekerjasama dengan Axian dan PT Sompo Insurance Indonesia, menyediakan solusi digital on-demand untuk pengguna smartphone, terutama generasi milenial.
Raunak Mehta, Chief Commercial Officer Axinan mengatakan, igloo akan memberikan pengalaman berbelanja yang mudah dan menarik bagi nasabah Sompo Indonesia. Bekerjasama dengan Axinan, yang akan siap untuk melengkapi teknologi infrastruktur asuransi Sompo Indonesia dengan teknologi machine learning dan deep tech terkini.
“Perlindungan Layar Ponsel yang ditawarkan igloo adalah langkah pertama kami dalam bersama-sama memenuhi kebutuhan milenial di Indonesia. Kami berupaya bersama Sompo Indonesia dalam memberikan solusi inovatif lainnya dalam waktu dekat,” ujar Metha, saat pengumuman kerja sama, di Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Baca Juga: Sompo Insurance Luncurkan Asuransi dalam Cakupan Internasional
Melalui kerja sama strategis itu, Axinan akan aktif terlibat dalam memberikan solusi pada seluruh jaringan yang dimiliki Sompo Indonesia, mulai dari proses akuisisi hingga membangun infrastruktur manajemen klaim digital untuk memudahkan nasabah, sebab semua prosesnya dilakukan melalui igloo. Dengan rekam jejak Axinan yang telah terbukti dalam machine learning, penilaian risiko secara real-time, dan infrastruktur manajemen klaim yang baik, kerjasama ini diharapkan akan membantu Sompo Indonesia untuk memahami consumer trend lebih baik untuk membuka potensi pasar digital ke depannya.
Wei Zhu, Founder dan CEO Axinan mengatakan, di Indonesia, 60% populasi orang dewasa menggunakan smartphone dengan rata-rata 71 aplikasi di-install per perangkat smartphone, dan 34 aplikasi tersebut digunakan setiap bulannya. Ini menunjukkan bahwa penetrasi smartphone di Indonesia akan terus tumbuh, dan pada tahun 2020 separuh dari populasi Indonesia diproyeksikan memiliki smartphone.
“Misi kami selaras dengan Sompo Indonesia, untuk menyediakan platform inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan potensi generasi milenial Indonesia,” ujar Wi Zhu.
Baca Juga: Perkuat Pasar, Sompo Insurance Resmikan Kantor Ke-18 di Batam
Sementara, Eric Nemitz, CEO Sompo Indonesia mengatakan, dengan jumlah populasi 264 juta, penetrasi asuransi masyarakat Indonesia secara keseluruhan berada di peringkat terendah dunia dengan persentase kurang dari 2%. Dengan dukungan dari regulator dan partner, Sompo Indonesia melengkapi diri dengan inovasi digital terkini dalam meningkatkan penetrasi asuransi umum. Dengan demikian, kerjasama strategis dengan Axinan, penyedia platform digital, sejalan dengan misi kami dalam menyediakan beragam solusi, memberikan pelayanan terbaik, dan membawakan inovasi terbaru bagi para konsumen.
“Kami percaya hal ini akan menjadikan kehidupan konsumen kami lebih baik,” kata Nemitz.
Nemitz menambahkan, setengah dari populasi Indonesia berusia di bawah 30 tahun, dengan populasi generasi milenial sekitar 79,5 juta - kami melihat Indonesia diproyeksikan menjadi peringkat ketiga kelas menengah terbesar di pasar negara berkembang pada tahun 2050. Hal ini menunjukkan tren kebutuhan dan kesempatan bagi kami untuk memulai upaya bersama agar dapat memahami generasi muda lebih baik. Kami berharap dengan adanya igloo dapat memberikan inovasi yang baru dan menarik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: