Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Muhammadiyah Kasih Selamat ke Jokowi, 'Sungguh Amanat yang Sangat Berat'

Muhammadiyah Kasih Selamat ke Jokowi, 'Sungguh Amanat yang Sangat Berat' Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir meninggalkan ruangan seusai menghadiri penutupan Pengkajian Ramadan 1439 H yang diselenggarakan oleh PP Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Ciracas, Jakarta, Selasa (29/5). Kegiatan yang diikuti sekitar seribu peserta tersebut mengangkat tema Keadaban Digital : Dakwah Pencerahan Zaman Milenial. | Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum PP Muhammadiyah Hedar Nashir menyampaikan ucapan selamat untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2019.

Baca Juga: Selamat Buat Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kata Demokrat

"Diucapkan selamat kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf atas terpilihnya sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 dengan amanat yang sangat berat. Selamat pula kepada Prabowo-Sandi yang menunjukkan sikap legowo sebagai contoh keteladanan politik bangsa," kata Haedar melalui keterangan tertulisnya, Jumat.

Menurut Haedar, keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) telah menjadi rujukan konstitusional bagi para pihak yang bersengketa dalam pemilu pilpres dan bagi segenap komponen bangsa.

Pihak Prabowo-Sandi pun dengan jiwa besar menghormati keputusan MK tersebut. Sikap itu menunjukkan kedewasaan dan kenegarawanan politik sebagai modal berharga dalam kehidupan kebangsaan.

Haedar mengatakan tugas dan tantangan bersama Bangsa Indonesia saat ini dan ke depan sangatlah berat di berbagai bidang kehidupan yang memerlukan tekad dan kesungguhan politik yang tinggi bagi pemegang mandat rakyat lebih dari kemenangan itu sendiri.

"Indonesia juga memerlukan kebersamaan dari seluruh kekuatan nasional. Karenanya politik partisan 01 dan 02 sudah berakhir serta tidak perlu diperpanjang dalam isu dan kepentingan apapun, yang ada adalah satu keluarga besar Indonesia," kata Haedar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: