Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Didiskualifikasi, AC Milan Memang Undur Diri dari Liga Eropa

Bukan Didiskualifikasi, AC Milan Memang Undur Diri dari Liga Eropa Kredit Foto: @acmilan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Publik pecinta sepakbola Indonesia, terutama kalangan Milanisti alias para penggemar berat AC Milan, beberapa waktu lalu dikejutkan dengan pemberitaan yang massif di media massa tentang dicabutnya hak kekikutsertaan Rossoneri dalam kompetisi Liga Eropa musim ini. Keputusan diskualifikasi tersebut dijatuhkan sebagai hukuman bagi Milan yang telah melanggar aturan UEFA terkait Financial Fair Play (FFP).

Pelanggaran itu dilakukan manajemen Il Diavolo dalam kurun waktu 2015 hingga 2018 di mana jumlah pengeluaran klub terbukti melebihi ambang batas sesuai regulasi. Atas pelanggaran itu, dalam tiga musim berturut-turut AC Milan dilarang menderita kerugian lebih dari 27 juta pounds. Namun, manajemen di bawah kendali Presiden Klub saat itu, Yong Hong Li, justru berbelanja hingga 200 juta dalam kurun waktu 2015 sampai 2017.

Baca Juga: Kemahalan, AC Milan Urung Datangkan Torreira

Pada musim panas lalu AC Milan sebenarnya sudah menuai hukuman dua tahun dilarang beraktifitas di pasar transfer. Namun manajemen saat itu mengajukan banding dan dikabulkan. Kini, faktanya Rossoneri terbukti masih belum mampu mentas dari kubangan kerugian. Pada titik inilah sepertinya misinformasi tentang kondisi yang tengah dialami Rossoneri bermula.

Oleh beberapa media di Indonesia dikabarkan bahwa dengan neraca keuangan yang masih minus maka Romagnoli dkk diputuskan dicoret alias dilarang tampil di kompetisi Liga Eropa. Penggunaan istilah dicoret atau diskualifikasi itu nyatanya tidak sepenuhnya benar.

Jurnalis senior dari FourFourTwo, Adam Digby, misalnya, mendasarkan pemberitaannya pada surat putusan Court of Arbitration for Sport (CAS) yang tidak menggunakan istilah banned (dilarang) untuk menunjukkan kondisi AC Milan saat ini, melainkan justru menggunakan istilah agreement (persetujuan).

Baca Juga: AC Milan Dekati Interisti, Inter Milan Justru Ngebet Datangkan Milanisti

Dalam hal ini, kronologis yang terjadi adalah demi bisa berbenah diri untuk dapat menyeimbangkan neraca keuangannya, manajemen AC Milan memutuskan untuk mundur dari keikutsertaannya di Liga Eropa musim ini. Mendengar keputusan tersebut, UEFA pun menganggap bahwa perlu ada perhatian khusus sehingga akhirnya meminta manajemen Il Diavolo Rosso untuk mengadakan pertemuan guna membahas pengunduran diri tersebut.

Dari hasil pertemuan tersebut pihak CAS pun mengakomodasi skema penyelesaian permasalahan yang sedang dijalankan oleh manajemen Milan, dengan menyebut suret keputusannya lewat istilah ‘agreement (persetujuan)’. Foto asli dari surat keputusan CAS itu pun lalu diunggah oleh Digby lewat akun twitter pribadinya sebagai bukti sekaligus dasar pemberitaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: