Indonesia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menggelar The Fifth Annual Bappenas-UN Forum on Development Cooperation di Ruang Rapat Djunaedi Hadisumarto 1-2, Kementerian PPN/Bappenas, Jumat (28/6/2019).
Forum yang dihadiri mitra pembangunan nasional dan perwakilan PBB di Indonesia ini berfungsi sebagai platform dialog strategis antara Pemerintah Indonesia dan PBB terkait implementasi dan hasil capaian strategi kerangka kerja sama lima tahunan yang tengah dijalankan, yaitu UN Partnership Development Framework (UNPDF).
Dalam pidatonya, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menekankan tiga aspek yang harus menjadi fokus kerja sama antara badan-badan PBB dan Pemerintah Indonesia. Pertama, perlunya memperkuat kolaborasi di dalam dan di antara badan-badan PBB, juga dengan Pemerintah Indonesia, melalui perencanaan dan program kerja sama pembangunan.
"Saya meyakini jika badan-badan PBB dengan keunggulan komparatif yang spesifik dapat berkolaborasi dengan dekat, hasil kerja sama dapat lebih efisien dan efektif dan dampaknya pun bisa diperluas skalanya," kata dia dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Di Forum PBB, Indonesia Tekankan Pentingnya Kewirausahaan
Kedua, dengan tantangan dan tren masa depan, Indonesia mendorong badan-badan PBB menghasilkan ide dan pendekatan yang lebih inovatif dalam mengatasi isu pembangunan dan pendanaannya.
Bamabang menlanjutkan, "Indonesia juga membutuhkan pendekatan kreatif dalam memobilisasi sumber pendanaan di luar bujet pemerintah, termasuk kolaborasi swasta dan pihak nonpemerintah, sekaligus mengembangkan instrumen pendanaan inovatif."
Ketiga, inovasi harus didukung dengan bukti. Menilai panjangnya pengalaman aktivitas PBB di Indonesia, pengetahuan yang didapatkan dari kerja sama dan praktik baik serta pelajaran penting yang dipetik dari lapangan harus ditelaah.
"Kami belajar dengan berbagi praktik baik dan pengalaman, dampaknya tidak hanya meningkatkan keberlanjutan pembangunan, tetapi juga menginspirasi aktor pembangunan lain untuk mereplikasi dan memperluas skala dampak positif untuk masyarakat," ujar dia.
UN Resident Coordinator in Indonesia, Anita Nirody yang turut berbicara di forum tersebut, menggarisbawahi kolaborasi antara Bappenas dan PBB dalam mengimplementasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs).
Baca Juga: Bappenas: Ibu Kota Baru, Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru
"Kemajuan pembangunan Indonesia yang luar biasa beberapa tahun belakangan membuktikan hubungan antara PBB dan Indonesia sudah berevolusi menjadi kemitraan. PBB berperan menyediakan data dan saran terkait kebijakan berbasis bukti serta praktik-praktik baik di tataran global," tutur Anita.
Dia pun turut memuji kepemimpinan Indonesia dalam menerapkan SDGs dan memastikan PBB akan terus mendampingi Indonesia dalam pencapaian gol pembangunan global tersebut.
Terkait rencana lima tahunan PBB-Indonesia yang tengah berjalan saat ini, UNPDF 2016-2020, terdapat empat fokus utama, yakni (1) pengurangan dan upaya pengentasan kemiskinan, pembangunan berkelanjutan yang adil, mata pencaharian dan pekerjaan yang layak, (2) kesetaraan akses pelayanan dan perlindungan sosial dengan fokus pada perlindungan sosial, (3) kelestarian lingkungan dan penguatan ketahanan terhadap bencana, dan (4) peningkatan tata kelola dan kesetaraan akses keadilan untuk semua.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: