Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PSI Juga Nggak Mau Jalan Bareng Gerindra, Ternyata Ini Alasannya

PSI Juga Nggak Mau Jalan Bareng Gerindra, Ternyata Ini Alasannya Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menanggapi rencana merapatnya Partai Gerinda ke dalam koalisi pendukung pemerintah. Ia menyatakan oposisi diperlukan demi mengawal demokrasi.

Ia merasa tidak elok jika Gerindra bergabung dalam koalisi pemerintah. Sebab peran oposisi bakal makin mengecil. Alhasil, ia khawatir ketidakadaan oposisi malah mengurangi kualitas demokrasi di Indonesia.

"Oposisi yang kredibel diperlukan untuk melakukan checks and balances supaya terus-menerus mengkritisi dan mengevaluasi jalannya pemerintahan," katanya pada wartawan, Minggu (30/6/2019).

Baca Juga: Elite Gerindra Ini Yakin Prabowo Tetap....

Ia mengaku sempat mengadakan jajak pendapat di akun Twitter-nya dengan menanyakan apakah partai pengusung Prabowo-Sandi mesti bergabung dengan pemerintah atau jadi oposisi.

Hasilnya, 17 persen menyarankan partai-partai pendukung Prabowo untuk bergabung dengan koalisi Jokowi-Ma'ruf dengan ikut bagian dalam pemerintahan.

"Sedangkan 83 persen menyarankan agar partai-partai yang tergabung di BPN Prabowo-Sandi agar menjadi oposisi saja," ujar wakil sekertaris TKN Jokowi-Ma'ruf itu.

Toni merasa sepakat dengan hasil jajak pendapat yang dibuatnya sendiri. Ia meyakini kehadiran partai oposisi bisa menjadi rujukan evaluasi pemerintah.

Baca Juga: Kapan Jokowi-Prabowo Bertemu? Ssst... Ini Bocorannya

"Meski bukan survei ilmiah, saya setuju dengan hasil jejak pendapat ini. Dalam sistem demokrasi perlu ada partai atau partai-partai yang mengambil peran sebagai oposisi," ucap aktivis Muhammadiyah tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: