Sandiaga Uno menunjukkan sinyalemen dirinya akan tetap berada dalam kelompok di luar pemerintah atau oposisi. Calon wakil presiden nomor (cawapres) urut 02 ini mengibaratkan demokrasi yang sehat seperti tepukan tangan.
"Diperlukan dua tangan untuk bertepuk. Bila demokrasi ingin sehat, harus ada keberimbangan antara yang menjalankan dengan yang mengontrol pemerintahan," tutur Sandiaga dalam video di akun Instagramnya, Minggu (30/6/2019).
Sejak memutuskan menjadi kontestan Pilpres 2019, Sandi menyadari kompetisi bukan permusuhan apalagi perang total.
Baca Juga: Jokowi Ajak Prabowo dan Sandi Bangun Bangsa, Reaksi Gerindra Begini
Oleh karena itu, lanjut dia, jika saat ini tidak di dalam pemerintahan bukan karena tidak ingin bersama-sama membangun bangsa.
"Justru kita ingin bersama-sama menjaga kepentingan negara melalui mekanisme saling cek, saling kontrol, saling menjaga, saling mengingatkan. Insya Allah jalannya pemerintahan akan lebih baik," tutur mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Dalam kontestasi pemilu, kata dia, tentu ada yang dipilih dan belum dipilih atau tidak menang. "Tentu ada kekecewaan, " ujarnya.
Pengusaha sukses ini pun mengajak seluruh pendukungnya dan rakyat luas memaknai kekecewaan hasil pilpres sebagai wujud kesungguhan mencintai dan memajukan bangsa.
"Wajar saja kalau kita kecewa. Tetapi kita harus jaga energi kita agar tetap positif. Perjuangan tidak berhenti sampai di sini, " tuturnya.
Baca Juga: Ucapkan Selamat ke Pemenang Bukan Budaya Barat, Sindir Sandiaga?
Mantan politikus Gerindra ini menegaskan perjuangan tidak harus berada di dalam struktur pemerintahan, tapi dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil