Kebijakan pemerintah yang menyerukan penurunan harga tiket pesawat low cost carrier sebesar 50% dari tarif batas atas (TBA) diklaim tak akan merugikan maskapai penerbangan Lion Air. Hal itu diungkapkan secara langsung oleh Manajemen Lion Air.
CEO Lion Air, Rudy Lumengkewas, mengatakan bahwa kebijakan yang akan berlaku sejak Kamis (11/07/2019) tersebut dipastikan tidak berpengaruh signifikan terhadap keuangan perusahaan. Terlebih lagi, ia mengaku akan ada insentif dari pengelola bandara usai penurunan harga tiket.
Baca Juga: Menteri Darmin: Maskapai LCC Wajib Turunkan Harga Tiket, Kecuali. . .
"Kita ikut aja, engga bicara soal itu (kerugian). Kita ikut kebijakan pemerintah," sanggah Rudy kepada media di Jakarta, Senin (09/07/2019) kemarin.
Baca Juga: Kemenkeu Nilai Adaro Transparan Soal Pajak, Saham Milik Boy Thohir Masih Tak Selamat
Sebagai informasi, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) hari ini sedang melakuan rapat perumusan kebijakan soal penuruann harga tiket LCC. Kebijakan yang diklaim bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas penerbangan murah itu akan mulai diberlakukan lusa mendatang.
Sejatinya, kebijakan diskon harga tiket pesawat hanya akan berdampak pada maskapai penerbangan berbiaya rendah seperti Lion Air dan Citilink. Pengecualian diberikan kepada AirAsia karena dinilai harga yang ditetapkan sudah di bawah 50% dari TBA.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: