Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usai Jokowi-Prabowo Bertemu, Polisi Fokus Patroli di Media Sosial

Usai Jokowi-Prabowo Bertemu, Polisi Fokus Patroli di Media Sosial Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya bertugas untuk tetap menjaga stabilitas keamanan dalam negeri pasca pertemuan Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

Ia mengatakan Polri lebih memfokuskan kepada menjaga ketertiban khususnya di media sosial. "Kalau di dunia nyata masih kecil, yang masif itu di media sosial masih banyak narasi-narasi yang tengah disebarkan akun-akun tertentu dan kini sedang kami mapping," katanya kepada wartawan, di Gedung Pakarti Center, Jakarta, Senin (15/7/2019).

Baca Juga: Kecewa Prabowo Bertemu Jokowi, PA 212 Tak Siap...

Lanjutnya, ia mengatakan dari hasil profiling akun-akun di sosial media, ternyata pemilik akun teridentifikasi orang-orang yang memiliki pemahaman ekstrim dan radikal.

"Karena tidak menutup kemungkinan mereka ini disusupi juga oleh paham-paham ISIS atau radikal lainnya," ujarnya.

Baca Juga: Amien Rais Buka Surat Prabowo, Isinya...

Menurutnya, usai rekonsiliasi kedua tokoh, di sosial media masih terdapat hoaks maupun narasi yang provokatif, yang bertujuan polarisasi untuk memecah belah masyarakat baik di Twitter, Youtube maupun Facebook.

"Tindakan itu masih didalami oleh tim Siber, apabila ada perbuatan melawan hukum dan melanggar UU ITE dan pasal-pasal di KUHP itu terpenuhi, maka akan dilakukan penegakan hukum terhadap akun yang menyebarkan konten tersebut," jelasnya.

Lebih lanjut, di sisi lain, ia juga mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk menekan penyebaran hoax maupun narasi-narasi yang bertujuan memecah belah.

"Kalau itu hoax, akan kita kasih stempel hoax. Kami juga bekerja sama dengan Komninfo untuk terus menurunkan (take down) konten-konten negatif itu," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: