Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenang Ross Perot, Ini Prinsip Sukses Dirinya dalam Bisnis

Kenang Ross Perot, Ini Prinsip Sukses Dirinya dalam Bisnis Ross Perot. | Kredit Foto: Bloomberg
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kabar duka menyelimuti Amerika Serikat (AS) pekan lalu, tepatnya Selasa (9/7/2019), dimana mantan kandidat presidennya tahun 1992 dan 1996, Ross Perot meninggal dunia di kediamannya akibat penyakit leukemia yang dideritanya.

Perot merupakan seorang miliarder teknologi yang memiliki kekayaan mencapai US$4,1 miliar atau setara dengan Rp57 triliun. Pria itu menjabat sebagai miliarder usai menjual mayoritas sahamnya kepada sejumlah perusahaan pemrosesan data yang ia dirikan, Electronic Data System ke General Motors.

Baca Juga: Ross Perot Meninggal Dunia, Warisannya?

Sejumlah ucapan semasa hidup Ross Perot selalu dikenang. Salah satunya kiat sukses yang dia pegang sehingga menjadi miliarder sukses. Melansir dari CNBC Make It, berikut kiat-kiatnya:

Uang bukan tujuan utama

Cara terbaik untuk menghasilkan uang, menurut Perot adalah tidak menjadikannya tujuan utama Anda. Fokuslah untuk menjadi yang terbaik, dan kesuksesan finansial akan datang sebagai produk sampingan.

"Saya telah melihat orang-orang hebat terutama termotivasi untuk menghasilkan uang. Hampir tanpa kecuali, mereka gagal. Mereka melewatkan esensi nyata dari belajar melakukan sesuatu dengan baik, membangun sesuatu yang lebih baik daripada orang lain," kata Perot.

Prioritaskan keluarga daripada bisnis

Baca Juga: Tips Sukses Ala Bill Gates: Anti Ambil Cuti

Meskipun hidup bergelimang harta, Perot berpesan agar tak melupakan keluarga. Sesibuk apapun bisnis yang sedang digeluti, harus tetap mengutamakan keluarga.

"Bisnis harus menjadi bagian utama dari hidup Anda, tetapi bukan seluruh hidup Anda. Jangan biarkan itu menjadi prioritas keluarga Anda. Secara berkala, lihat berapa malam setiap minggu Anda di rumah bersama anak-anak Anda, beri mereka perhatian penuh dan tidak terbagi."

Contoh kepemimpinan Pramuka

Baca Juga: 3 Tips Sukses Ala Yasa Singgih, Bos Men's Republic

Perot mengatakan semua sosok pemimpin yang dia butuhkan untuk membangun bisnisnya dan mencalonkan diri sebagai presiden, dia pelajari ketika masih menjadi seorang Pramuka. Meski The Boy Scouts of America memiliki kontroversi, namun kelompok itu mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, kepercayaan, kebaikan, keberanian, dan sifat membantu.

"Para pemimpin harus membangun semangat saling percaya yang tinggi di antara bawahan dengan rekan-rekan dan atasan mereka," tulisnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: