Berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk pantuan hari tanpa hujan (HTH), kondisi di Tegal dan wilayah Jawa lainnya ditandai dengan warna merah karena dalam beberapa bulan terakhir tak lagi diguyur hujan. Merespons kekeringan di Tegal, ACT dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Tegal lalu mendistribusikan air bersih. Sebanyak 14 ribu liter air bersih didistribukan bagi warga di dua dukuh di Desa Harjasari, Kecamatan Suradadi, Tegal.
Kesulitan air bersih ini sudah terjadi paling tidak dalam satu bulan terakhir. Marto, selaku Kepala Desa Harjasari mengungkapkan, warganya sangat terbantu dengan adanya bantuan air bersih ini. Pasalnya, desanya memang sudah menjadi langganan kekeringan tiap kemarau tiba. Sebanyak 22 desa di lima kecamatan di Tegal terkena dampak kekeringan. Kondisi ini diperkirakan akan semakin meluas seiring mendekati puncak musim kemarau yang diprediksi pada Agustus mendatang.
Baca Juga: Aplikasi Si-PERDITAN, Mudahkan Pemantauan Kekeringan
“Bantuan air ini sangat meringankan warga, terlebih mereka yang tinggal di Dukuh Randu dan Wanasari. Dampak kekeringan sangat menyulitkan warga untuk mendapatkan air. Apalagi masih sangat jarang yang memberi bantuan air seperti ini,” ungkap Marto, Kamis (18/7/2019).
Giyanto, tim ACT Jawa Tengah mengatakan, sejak awal Juli hingga saat ini timnya terus melakukan pemantauan ke berbagai daerah di Jateng yang mulai terdampak kekeringan. ACT Jateng pun telah mengirimkan ribuan liter air ke berbagai titik bagi warga terdampak.
“Musim kemarau tahun ini datang lebih cepat, akibatnya banyak warga yang mulai terdampak kekeringan. ACT Jateng sampai saat ini juga terus mendistribusikan air bersih untuk mengurangi dampak kekeringan,” jelasnya.
Baca Juga: Kekeringan, 5 Ribu Liter Air Didistribusikan ACT ke Karangasem Bali
Sebagai lembaga kemanusiaan terdepan dan terbesar di Indonesia, Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) terus bergerak melakukan evakuasi dan mendistribusikan bantuan. Tidak hanya di Tegal, ACT telah mendistribusikan belasan hingga puluhan ribu liter air di lokasi lainnya seperti di Gunungkidul, Tasikmalaya, Semarang, Karangasem, Pamekasan, Sukabumi, Pacitan, dan wilayah yang terdampak bencana kekeringan lainnya.
Hingga saat ini, ACT terus menggalang bantuan dari para donator dan telah mendistribusikannya agar kebutuhan primer para warga terdampak dapat terpenuhi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: