Warganet tengah ramai membicarakan soal pemisahan toilet pengemudi ojek online di Puti Indah Mall. Hal tersebut mendapat banyak respon yang bermacam dari warganet, ada yang pro dan ada pula yang kontra.
Mencuatnya polemik ini membuat pengelola Puri Indah Mall harus memberi klarifikasi. Menurut pihak pengelola, pemisahan toilet tersebut didasari pertimbangan pengunjung yang meminta adanya penambahan toilet khusus pengemudi ojek online.
Pengelola Puri Indah Mall menegaskan, tak ada maksud sedikit pun mendiskriminasi pengemudi ojek online. Meski telah memberi klarifikasi, pengelola pada akhirnya mencabut papan penunjuk toilet ojol.
Baca Juga: Kisah Sukses Ciputra: Anak Melarat, Sekarang Jadi Konglomerat
Puri Indah Mall merupakan salah satu mal yang udah berdiri sejak lama, yaitu tahun 1997. Mal yang terletak di Kawasan Kembangan, Jakarta Barat ini berada di bawah pengelolaan PT Antilope Madju Puri Indah.
Pemilik dari Puri Indah Mall ini merupakan salah satu konglomerat di Indonesia. Jika diusut lebih lanjut, PT Antilope Madju Puri Indah tidak berdiri sendiri dalam mengelola Puri Indah Mall. Ada Pondok Indah Group di belakangnya.
Dengan kata lain, PT Antilope Madju Puri Indah merupakan bagian dari Pondok Indah Group. Dikutip dari website resminya, Pondok Indah Group berdiri sejak 1972. Cukup banyak proyek properti yang sudah digarap oleh perusahaan ini.
Beberapa properti yang jadi garapan Pondok Indah Group, di antaranya Anggrek Residence Pondok Indah, Pondok Indah Real Estate, Villa Pondok Indah, Villa Kebon Jeruk, Pondok Indah Residence, Mall Pondok Indah, Apartemen Golf Pondok Indah, InterContinental Pondok Indah Jakarta, Puri Indah Real Estate, Puri Indah Financial Tower, hingga Shangri-La Gardens.
Baca Juga: Usai Dipecat, Pria Ini Malah Jadi Bos Properti Kelas Dunia
Meski grup, Pondok Indah Group merupakan bagian dari PT Metropolitan Kentjana, Tbk. Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 10 Juli 2009 ini memang perusahaan yang bergerak di bisnis sektor properti, real estate, dan building construction.
Dari data yang disajikan IDX, PT Metropolitan Kentjana, Tbk. yang berkode saham MKPI ini memiliki dua anak perusahaan, PT Bumi Shangri La Jaya yang jalankan bisnis properti dan PT Pondok Indah Hotel yang jalankan bisnis perhotelan.
Dilepas dengan harga perdana Rp2.100, harga saham MKPI saat ini berada di kisaran Rp15 ribuan per lembar. Itu berarti ada kenaikan yang cukup signifikan sejak sahamnya resmi dijual ke publik.
Dengan harga per lembar cukup mahal, PT Metropolitan Kentjana, Tbk. memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp15,08 triliun. Boleh dibilang, sahamnya tergolong saham blue chips. Sayangnya, di perdagangan saham MKPI gak terbilang likuid.
Nah, di balik kepemilikan saham MKPI, ada nama orang-orang superkaya Indonesia yang memegangnya. Siapa saja mereka? Ada nama Murdaya Poo dan Ciputra yang jadi pemegang saham PT Metropolitan Kentjana, Tbk.
Baca Juga: Mulanya Tinggal di Apartemen Kecil, Kini CEO WeWork Ternak Properti
Karena Metropolitan Kentjana berstatus perusahaan terbuka, siapa saja bisa mengakses informasi perusahaan tersebut dari website IDX.
Di website resmi BEI tersebut, PT Karuna Paramita Propertindo tercatat sebagai pemegang saham terbesar.
Kepemilikan saham MKPI atas nama PT Karuna Paramita Propertindo mencapai 47,44 persen atau sebanyak 449.861.650 lembar.
Sisanya dimiliki PT Penta Cosmopolitan sebesar 7,49 persen, PT Dwitunggal Permata sebesar 7,09 persen, PT Apratima Sejahtera sebesar 7,89 persen, PT Buditama Nirwana sebesar 7,15 persen, dan masyarakat sebesar 22,94 persen.
Ada pula Ir. Soekirman yang tercatat memiliki sahamnya sebesar 2,62 persen, Ir. Hiskak Secakusuma dengan kepemilikan 2,62 persen, dan Irwan Putra Brasali dengan kepemilikan 0,41 persen.
PT Karuna Paramita Propertindo (KPP) merupakan bagian dari PT Central Cipta Murdaya (CCM) yang dimiliki konglomerat Indonesia, Murdaya Poo.
Baca Juga: Paling Update: 10 Orang Terkaya di Dunia
Dengan kekayaan hingga US$1,3 miliar atau Rp18 triliunan, Forbes menempatkan Murdaya Widyawimarta Poo sebagai orang terkaya ke-22 di Indonesia.
Di PT Metropolitan Kentjana, Tbk. Murdaya Poo bersama istri dan keluarganya berada di jajaran komisaris. Istrinya, Siti Hartati Murdaya, menempati posisi Presiden Komisaris.
Pada 2013, Siti Hartati Murdaya divonis bersalah dengan vonis dua tahun delapan bulan penjara dan denda Rp150 juta karena terlibat kasus korupsi.
Selain nama Murdaya Poo, ada nama Ciputra yang menjadi pemegang saham MKPI. Ciputra memiliki saham PT Metropolitan Kentjana, Tbk. melalui PT Apratima Sejahtera yang merupakan anak perusahaan dari Ciputra Group.
Soal kekayaan, nama Ciputra dimasukkan Forbes dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Jumlah kekayaannya diketahui mencapai US$1,3 miliar atau setara Rp18 triliunan.
Ciputra dari dulu dikenal sebagai raja property Indonesia. Dia terkenal karena perannya dalam proyek-proyek properti besar di Indonesia. Sebut aja BSD City, Citra Raya Tangerang, Taman Impian Jaya Ancol, Pondok Indah, hingga Pantai Indah Kapuk.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar