PT Internusa Keramik Alamasri (INKA), produsen keramik “Essenza” melakukan peremajaan mesin untuk mengembalikan kapasitas produksinya.
Managing Director INKA, Angelica Lie mengatakan peremajaan ini dilakukan untuk efisiensi, peningkatan kualitas dan kapasitas produksi.
“Saat ini kapasitas produksi kami sudah mencapai 1.2 juta meter persegi per tahun. Secara bertahap, dengan peremajaan mesin ini kapasitas penuh INKA akan mencapai 6.2 juta meter persegi per tahun.”, ungkap perempuan muda yang akrab disapa Angel ini.
Baca Juga: Suspensi Dicabut, Saham Keramika Indonesia Bergeliat
Sebelumnya, mesin yang digunakan adalah mesin produksi tahun 90-an yang berasal dari Italia. Ketika itu, Essenza menjadi satu-satunya yang bisa memproduksi keramik high end berbasis porselen (porcelain). Porselen sendiri adalah sejenis keramik yang menggunakan bahan baku yang lebih murni dan melalui proses yang lebih panjang dibandingkan dengan keramik biasa. Ini menghasilkan jenis keramik yang lebih kuat, tidak mudah bernoda, dan tahan terhadap cuaca ekstrim.
Pada masa jayanya, PT Intikeramik Alamasri Industri (IKAI) sebagai induk usaha INKA pernah menjadi produsen ubin porselen terbesar di Indonesia, Beredar di pasar dengan merek “Essenza” dan “Inesa”, kapasitas produksi IKAI ketika itu maksimal hingga 6,6 juta m2 per tahun.
Baca Juga: Indonesia Bersiap Cetak Keramik Pakai Mesin 3 Dimensi
“Mesin baru mayoritas kami berasal dari Italia. Mesin milling, press, kiln menggunakan teknologi Italia. Hanya mesin polishing and packing yang dari Tiongkok,” ungkap Angel.
Mesin baru ini menggunakan teknologi terkini sehingga pabrik sudah memanfaatkan teknologi otomatisasi yang dapat meningkatkan efisiensi di pabrik. Kedepannya INKA juga akan memasang teknologi recycling heat untuk menghemat pemakaian gas dan lebih ramah lingkungan.
"Untuk menyesuaikan dengan tren pasar terbaru, pabrik INKA sudah memasang mesin digital print, bekerjasama dengan partner bisnis yang berpengalaman di bidang desain dan application ink, kami mampu memproduksi granit dengan tren model terkini”, tutup Angel.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: