Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan bakal berada di luar pemerintahan Jokowi-KH Maruf Amin. Karena itu PKS yakin tidak akan sendirian menjadi oposisi pemerintah pada 2019-2024.
PKS yakin akan ada partai politik lain yang memutuskan untuk menjadi oposisi setelah presiden terpilih Joko Widodo menentukan formasi kabinetnya.
"Nanti ketika Pak Joko Widodo membuat formasi (menteri), kami yakin akan banyak yang oposisi," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dalam sebuah diskusi yang digelar di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7).
Baca Juga: Dari Politik Nasi Goreng hingga Sop Buntut, Komentar PKS Pedas!
Menurut Mardani, akan muncul ketidaksetujuan dari partai-partai yang selama ini berupaya mendekat ke Jokowi bila melihat postur atau formasi kabinet tidak sesuai dengan harapan. Anggota Komisi II DPR RI ini pun mendorong Jokowi agar tak terlalu terpaku pada partai politik pengusungnya.
Mardani mengatakan, Jokowi pada periode keduanya seharusnya sudah tidak memiliki beban dari parpol politik pengusungnya. Maka, kata Mardani, Jokowi seharusnya memberikan kesempatan kepada orang-orang yang memiliki kapabilitas duduk di kabinet tanpa melihat partai.
Baca Juga: "Koalisi Sudah Solid, Kita Tidak Ingin Alami Hambatan" Ups, Sindir Gerindra Ya?
"So, nothing to lose. Jadilah negarawan, jangan sibuk mikirin parpol. Pilih zaken kabinet, pilih anak muda, pilih perempuan, difabel, yang bagus-bagus begitu saja. Partai sedikit, yang bagus-bagus saja," kata Mardani.
PKS sendiri menyatakan akan istiqamah menjadi oposisi pemerintahan. Namun, PKS belum menentukan sikap resmi. Sikap resmi akan ditentukan setelah musyawarah Majelis Syura PKS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih