Setahun lalu, Iduladha berbalut duka di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Dua minggu sebelum Iduladha, gempa besar mengguncang Lombok, pada 29 Juli dan 5 Agustus 2018. Gempa magnitudo 6,9 SR dua minggu sebelumnya menghancurkan rumah warga Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, sehingga Iduladha dimaknai secara sederhana oleh para pengungsi gempa.
“Kami sedih, Iduladha kondisinya sedang begini. Biasanya kan di rumah, kumpul sama keluarga masak ketupat, sedang sekarang kami semua hanya bisa merayakan di tenda pengungsian,” cerita Juliani salah satu korban gempa melalui rilis ACT, Jumat (2/8/2019).
Merespon kondisi tersebut, tepat di hari Lebaran Kurban 1440 H mendatang, Global Qurban-ACT hadir mengobati duka para pengungsi gempa. M Romi Saefudin, tim program Global Qurban-ACT NTB mengungkapkan, daging kurban akan didistribusikan ke unit-unit Posko Kemanusiaan ACT untuk dimasak dan menjadi menu santap bersama para pengungsi.
Baca Juga: Gempa Terasa Sampai Jakarta, Berpotensi Tsunami
“Insya Allah kami dari ACT-NTB berikhtiar bersama mengembalikan senyum mereka dengan berkurban di lokasi bencana. Kami melibatkan warga yang tinggal di pengungsian, terutama ibu-ibu, untuk memasak daging kurbannya. Jadi, mereka sendiri yang akan menentukan mau diolah menjadi apa daging kurbannya," ungkap Romi.
Sejalan dengan itu, era globalisasi telah menggiring publik untuk memanfaatkan kecanggihan teknologi. Umat muslim pun kini sudah bisa berkurban hanya dengan menggunakan telepon genggam dan jaringan internet. Berkurban melalui sistem daring berarti menyerahkan tugas penyembelihan dan pendistribusian kepada lembaga atau komunitas tertentu.
Global Qurban, lembaga yang diinisiasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) memudahkan masyarakat untuk membantu para korban di lokasi bencana melalui www.globalqurban.com. Sudah terbentuk sejak hampir empat tahun silam, Global Qurban pun selalu berupaya untuk memperbanyak kemudahan dan meluaskan manfaat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: